Suara.com - Destinasi Wisata Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta diserbu oleh ratusan ribu wisatawan selama libur lebaran 2022. Hal itu membuat pendapatan asli daerah atau PAD moncer seketika.
Dinas Pariwisata Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta telah mencapai target kunjungan wisatawan di libur lebaran tahun ini. Dari target 154.403 orang, wisatawan yang liburan ke Gunung Kidul nyatanya mencapai 176.982 orang.
Jumlah itu membuat PAD melewati target yang sudah diproyeksikan. Awalnya capaian proyeksi PAD adalah Rp 1,2 miliar.Namun karena jumlah wisawatan lebih tinggi, maka Gunungkidul menerima PAD sekitar Rp1,3 miliar.
Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Arif Aldian di Gunung Kidul mengatakan, jumlah pengunjung selama libur Lebaran, yakni Jumat (29/4/2022) sebanyak 1.016 wisatawan. Lalu Sabtu (30/4/2022) sebanyak 2.019 wisatawan.
Kemudian, Minggu (1/5/2022) sebanyak 2.605 wisatawan, Senin (2/5/2022) sebanyak 5.138 wisatawan dan Selasa (3/5/2022) sebanyak 21.736 wisatawan. Selanjutnya Rabu (4/5/2022) sebanyak 48.364 wisatawan, Kamis (5/5/2022) sebanyak 59.244 wisatawan dan Jumat (6/5/2022) 36.860 wisatawan.
"Total wisatawan hingga Jumat sebanyak 176.982 orang. Artinya capaian tersebut melampaui target dari yang kita tetapkan sebanyak 154.403 orang. Kemudian, capaian pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata sudah mencapai Rp1,3 miliar dari target Rp1,2 miliar," kata Aldian.
Ia mengatakan destinasi wisata pantai masih menjadi primadona. Wisatawan yang berkunjung ke objek wisata ini berasal dari beberapa daerah. Mereka diduga meluangkan waktu selama mudik sekaligus berwisata di Gunungkidul.
“Puncak kunjungan wisatawan terjadi pada Kamis dan Jumat sudah mulai ada penurunan jumlah wisatawan karena sudah mulai ada peningkatan arus balik libur Lebaran. Hal ini memang sudah diperkirakan akan terjadi di Jumat hingga akhir libur Lebaran,” lanjutnya.
Aldian tidak menampik efek dari banyaknya wisatawan di Gunungkidul menjadikan kepadatan arus lalu lintas juga meningkat. Namun berkat kerjasama dengan berbagai pihak, di antaranya Polres Gunungkidul, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Kodim 0730 dan Senkom, kemacetan dapat diurai.
Baca Juga: Seru Banget! Warganet Ini Bagi-bagi THR di Keluarganya Pakai Permainan Tarik Benang
Sementara untuk mengantisipasi atau mencegah risiko kecelakaan di laut, Dinas Pariwisata sudah berkoordinasi dengan Sarlinmas serta BPBD serta dukungan layanan kesehatan dari Dinas Kesehatan dan PMI.
"Dispar juga sudah melaksanakan imbauan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan objek wisata melalui kelompok sadar wisata (pokdarwis) di masing-masing destinasi wisata," jelas Aldian.
Ia juga mengatakan selama libur lebaran pelaku usaha pariwisata mengalami peningkatan pendapatan baik rumah makan, restoran maupun penginapan, home stay, resort maupun hotel.
"Meningkatnya kunjungan wisatawan ini juga berdampak pada permintaan hotel. Untuk kawasan pantai, rumah makan di sekitar Baron-Kukup mulai hari Rabu banyak yang dipesan," imbuhnya.
Untuk menjaga protokol kesehatan, Dispar juga menyediakan fasilitas masker gratis untuk pengunjung yang tidak mengenakan masker. Di pos TPR dan informasi terkait objek wisata pantai di Gunung Kidul juga sudah disiapkan baik pada akun media sosial maupun leaflet di Pos TPR Baron dan JJLS.
"Kami juga menyiapkan layanan informasi pariwisata di Patuk dan di kantor Dinas Pariwisata Gunung Kidul,” pungkasnya. [ANTARA]