Suara.com - Pariwisata di Bali kini perlahan-lahan sudah mulai bangkit. Meski demikian, rupanya cerita tentang turis yang semena-mena di Bali juga bikin pusing kepala.
Hal ini seperti yang dibagikan melalui akun Twitter @Regzindahood. "Buat yang liburan ke Bali, thanks udah lifting up the economy here. Tapi ya tolong, empatinya lebih disadarkan. Udah banyak banget ngeliat kelakuan turis lokal yang bikin ngelus dada," tulisnya pada awal cuitan tersebut.
Ia menyebutkan setidaknya ada 3 hal yang menjadi perhatiannya saat itu. Pertama, banyak warung dan tempat makan kecil di Bali jadi populer karena sosial media. Hal ini pun sangat baik dan ia mensyukuri hal tersebut.
Sayangnya, banyak turis yang tak bisa bersabar saat memesan bahkan enggan untuk antre. Padahal, rumah makan kecil memiliki pegawai yang terbatas.
"Tadi makan di warung genyol langganan. Rame banget, si Ibu yang punya sampe masang tanda 'HABIS!!' padahal makanannya masih ada. Alasannya? Dia stress karena banyak kena omel nyiapinnya lama, utamanya dari yang pesan online," jelas pria ini tentang kekesalannya.

Pemilik warung itu lantas ditenangkan oleh pelanggan di sana, namun para turis tetap ribut minta dilayani dengan cepat.
Kedua, ia mengimbau para turis untuk mempelajari dulu jalanan di Bali dan tak parkir sembarangan di trotoar. Ia juga meminta orang-orang yang hendak menaik-turunkan penumpang agar bisa bertindak cepat.
"Dan please, jangan mabuk dan berkendara. Party boleh, nabrak jangan," ujarnya.
Terakhir ia juga meminta agar para turis tak sembarangan memotret bule yang tengah berlibur karena itu bisa menjadi objektifikasi. Ia menyarankan untuk meminta izin langsung kepada orang yang hendak difoto terlebih dulu.
Baca Juga: Gubernur Jateng Kenalkan 4 Desa Wisata Cocok di Hari Libur Lebaran
Cuitan ini lantas menarik banyak perhatian warganet. Beragam komentar memenuhi unggahan ini.