Suara.com - Sebuah warung makan biasanya berlokasi di sebuah ruko yang strategis. Warung makan juga biasanya berada di tempat strategis agar mudah ditemui pelanggan.
Food vlogger Magdalena Fridawati mencoba kuliner yang berlokasi di tempat tak biasa yakni di samping pemakaman. Momen ini lantas dibagikan melalui akun YouTube Mgdalenaf.
Rujak Gamel Mbak Wati yang berlokasi di Gamel, Plered, Cirebon, dikenal memiliki cita rasa nikmat. Hal ini membuat Mgdalena tertarik untuk mendatanginya.
Rujak Gameol Mbak Wati setiap harinya buka mulai pukul 10.00 WIB sampai dengan 21.00 WIB. Menurut penjual tersebut, lokasi di dekat pemakaman itu cukup strategis karena ada gubuk di tengah pemakaman yang sering dijadikan lokasi nonton bareng sepak bola oleh warga.
Baca Juga: 9 Makanan Khas Jawa Timur Paling Dicari dari Rujak Soto sampai Sego Tempong
Wilayah pemakaman itu memang di tengah-tengah perumahan warga sehingga tak terlalu seram. "Terus kan di sini kramat juga jadi setiap malam ada tahlil tiap malam," ujar penjual tersebut.
Selain rujak, penjual tersebut juga menjual gado-gado dan aneka gorengan. Untuk rujak pun ada dua jenis yang disajikan yaitu rujak manis berisi -buah dan rujak pelet yang disajikan bersama sayur.
Harga gado-gado dan rujak pelet dibanderol dengan harga Rp10 ribu sampai Rp15 ribu. Sedangkan untuk rujak manis harganya Rp10 ribu saja.
Untuk rujak pelet berisi aci, mi, tahu, dan kangkung. Magdalena bersama temannya kemudian makan dengan latar belakang pemakaman.
Rujak pelet yang mereka santap rupanya memiliki cita rasa yang khas karena menggunakan terasi Cirebon yang dihaluskan bersama gula merah, asam Jawa, dan cabai hijau.
Baca Juga: Pelabuhan Kali Adem Banjir Rob, Warganet Salfok ke Penjual Rujak: Tetap Optimis Laris
Sedangkan untuk rujak manis yang mereka beli memiliki bumbu yang berbeda dengan rujak pelet. Rasa rujak manis tak sekuat bumbu rujak pelet yang dominan terasi dan masih menggunakan kacang tanah.