Suara.com - Hilal jadi topik yang kerap dibahas saat penentuan Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, khususnya bagi organisasi Nahdlatul Ulama atau NU.
Penentuan pergantian bulan baru, seperti satu syawal umumnya dilakukan dengan pengamatan hilal atau bulan baru atau yang juga lebih dikenal bulan sabit.
Mengutip Ruang Guru, Kamis (28/4/2022) hilal adalah bahasa Arab yang artinya bulan sabit. Mengutip EarthSky.org, hilal adalah bulan sabit yang bisa kita lihat pertama kali tepat setelah fase bulan baru.
Sehingga kesimpulannya, hilal adalah bulan sabit yang sangat tipis karena masih sangat muda usianya, sekitar 12 jam setelah fase bulan baru.
Baca Juga: Hari Raya Idul Fitri 2022 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Hilal Lebaran Sudah Terlihat!
Hilal perlu diamati, karena jadi penanda bahwa awal bulan baru dalam kalender Hijriah sudah dimulai.
Kriteria Hilal
Tidak semua bulan sabit tips disebut dengan hilal, karena baru bisa dikatakan hilal, bila bulan sabit tipis bisa diamati dengan mata telanjang saat matahari terbenam, untuk menghitung ketinggiannya.
Sehingga saat ada bulan sabit tipis di siang hari tidak bisa disebut sebagai hilal.
Ini karena bulan sabit tipis di pagi atau siang hari bukan selalu fase bulan sabit muda. Tapi bisa karena bulan sabit tua atau fase bulan sebelumnya.
Baca Juga: Lebaran 2022 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Ini Jadwal Sidang Isbat 1 Syawal 1443 Hijriah
Alat untuk Mengamati Hilal
Mencari hilal bukan proses mudah, karena diperlukan kejelian level tinggi bila dilihat dengan mata telanjang agar bisa menemukannya. Salah satunya saat ini bisa menggunakan alat astronomi seperti teleskop.
Waktu untuk Melihat Hilal
Periode waktu melihat hilal sangat terbatas. Usia hilal yang biasa diamati para astronom harus kurang dari 12 jam dan ketinggiannya masih di bawah 6 derajat dari cakrawala.
Apalagi hilal akan kembali ikut terbenam setelah 24 menit matahari terbenam.
Jika hilal terlihat di periode itu, maka artinya malam tersebut sudah masuk awal atau bulan baru. Sehingga jika dilakukan menjelang pergantian bulan Ramadhan, maka seluruh kegiatan ibadah berakhir pada malam tersebut, tidak wajib lagi berpuasa, maupun ibadah salat tarawih dan sahur di keesokan hari.