5 Penyebab Bau Ketiak dan Cara Mengatasinya

Kamis, 28 April 2022 | 07:47 WIB
5 Penyebab Bau Ketiak dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi Bau Ketiak (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama ini, kita kerap menyalahkan keringat sebagai penyabab bau ketiak. Padahal, aroma ketiak sejatinya disebabkan oleh banyak faktor.

Menurut Susan Massick, MD, seorang dokter kulit di The Ohio State University Wexner Medical Center, bau badan setiap orang dapat berbeda. Hal ini karena dipengaruhi oleh genetika, makanan, hormon, kebersihan, dan juga penggunaan obat-obatan.

Melansir dari Insider, berikut lima penyebab umum bau ketiak.

1. Diet
Saat tubuh memecah makanan, senyawa kimia mencapai kelenjar apokrin, salah satu kelenjar penghasil keringat, dan kemudian dapat disekresikan menjadi bau badan. Oleh karena itu, makanan apa yang Anda makan dapat mempengaruhi aroma tubuh Anda.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Ini 5 Makanan yang Berpotensi Bikin Bau Badan Semakin Parah

Secara khusus, makanan dengan rasa yang sangat tajam dikaitkan dengan bau badan yang kuat, misalnya makanan yang mengandung belerang seperti daging merah, bawang merah, bawang putih, brokoli, kubis, dan kembang kol; rempah-rempah termasuk kari, jinten, dan ketumbar; serta alkohol termasuk bir, anggur, dan minuman keras lainnya.

2. Keringat berlebih
Kondisi yang menyebabkan keringat berlebih, yang dikenal sebagai hiperhidrosis, juga dapat meningkatkan bau badan. Hiperhidrosis memiliki banyak penyebab, antara lain kecemasan, infeksi, kanker, kondisi tiroid, serta menopause.

Jika Anda banyak berkeringat, kelembapan yang disebabkan oleh keringat ekstra ini dapat mendorong pertumbuhan bakteri.

3. Pubertas
Anak-anak tidak memiliki kelenjar apokrin yang aktif, itulah sebabnya mereka tidak memiliki bau badan, demikian dikatakan Brian Toy, MD, dermatologis di Providence Mission Hospital. Tetapi selama masa pubertas, kelenjar apokrin menjadi aktif, yang menyebabkan peningkatan aroma tubuh.

Karena bau badan adalah wilayah baru bagi banyak remaja dan remaja, mereka mungkin belum tahu cara mengendalikannya melalui cara membersihkan tubuh yang benar, memakai deodoran, dan sering berganti pakaian.

Baca Juga: 3 Tumbuhan Alami yang bisa Mengatasi Bau Badan

4. Perubahan hormonal
Perubahan hormon juga dapat memengaruhi aroma tubuh Anda, baik yang disebabkan oleh siklus menstruasi, kehamilan, atau menopause.

5. Jenis kelamin
Hormon testosteron pada lelaki sangat terkait dengan keringat, terutama yang berasal dari kelenjar apokrin. Tak hanya lelaki, mereka yang mengonsumsi suplemen testosteron juga akan lebih rentan terhadap bau badan.

Lalu, bagaimana cara menangani dan mencegah bau badan? Menurut Toy, cara terbaik untuk menangani bau ketiak adalah dengan mempraktikkan kebersihan yang baik. Ini sarannya:

  • Mandi setiap hari, dan gunakan sabun antibakteri terutama di area ketiak. Ini akan membantu meminimalkan bakteri pada kulit Anda yang bereaksi dengan keringat penyebab bau badan.
  • Gunakan antiperspiran untuk membatasi keringat. Oleskan antiperspirant di malam hari, agar menyerap saat Anda tidur.
  • Cukur rambut di ketiak. Hal ini karena rambut dapat menjebak keringat dan bakteri, dan dapat menyebabkan bau badan.
  • Kenakan pakaian yang menyerap keringat. Pakaian dengan bahan yang adem dapat mengurangi keringat dan sekaligus mengurangi bau badan.
  • Perbaiki pola makan Anda. Jika Anda melihat ada makanan tertentu yang memicu bau badan, pertimbangkan untuk menguranginya.

Jika Anda sudah mencoba semua cara di atas dan masih memiliki bau badan yang tidak sedap, Toy merekomendasikan untuk mencoba sabun antimikroba dengan 4% benzoil peroksida. Sabun itu bisa menghilangkan bakteri dan jamur di area ketiak, dan mengurangi bau badan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI