Anti-Boros Saat Lebaran, Ini Tips Do's & Don'ts Alokasi THR Bagi Generasi Sandwich

Rabu, 27 April 2022 | 11:35 WIB
Anti-Boros Saat Lebaran, Ini Tips Do's & Don'ts Alokasi THR Bagi Generasi Sandwich
Ilustrasi uang rupiah, gajian, THR, siapa orang yang mengeluarkan zakat (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tambahan penghasilan dari Tunjangan Hari Raya (THR) bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki kondisi finansial maupun memenuhi kebutuhan sendiri yang sempat tertunda. Terlebih bagi generasi sandwich yang sering dikaitkan dengan berbagai beban finansial untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarga.

“Bagi sandwich generation, momen ini bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan sekunder yang biasanya tertunda. Namun perlu diingat, bahwa dana THR jika tidak dikelola dengan baik, justru bisa menjadi bumerang di kemudian hari," kata VP, Head of Marketing & Branding and Digital Channel Astra Life Windy Riswantyo dalam siaran pers tertulis kepada suara.com, Rabu (27/4/2022).

Menurutnya, apabila generasi sandwich memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola keuangan yang baik, dapat menjadi #BetterSandwichGen yang memiliki kesiapan finansial, termasuk kesiapan dalam mengelola THR.

"Dengan semangat #iGotYourBack, Astra Life mengajak sandwich generation untuk bijak dalam mengelola keuangan, termasuk dana THR. Karena dana ini bisa dimanfaatkan secara optimal sehingga membantu sandwich generation untuk dapat memiliki perencanaan keuangan dalam rangka mencapai tujuan finansial," tuturnya.

Baca Juga: 4 Tips agar Tidak Jenuh saat Mudik Lebaran, Salah Satunya dengan Ngemil

Ilustrasi THR, kriteria pns tidak dapar thr 2022 (Freepik)
Ilustrasi THR, kriteria pns tidak dapar thr 2022 (Freepik)

Agar dana THR dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, berikut hal-hal yang perlu dilakukan dan yang perlu dihindari oleh generasi sandwich.

Do’s dalam Mengelola THR:

1. Libatkan Keluarga dalam Perencanaan Alokasi Dana THR

Saat menerima THR, ciptakan kesempatan untuk berdiskusi tentang alokasi dana THR serta catatan keuangan yang merincikan tujuan penggunaan dana THR dengan pasangan dan keluarga. Selain itu, merencanakan keuangan bersama juga menunjukkan keterbukaan dan kepercayaan yang bisa berdampak pada hubungan keluarga semakin erat.

Perlu diingat, dana THR sebaiknya tidak digabung dengan gaji bulanan agar bisa dialokasikan dengan optimal. Dengan rincian alokasi juga bisa dengan mudah menentukan prioritas penggunaan dana THR, sehingga manfaatnya semakin terasa meringankan beban dan kebutuhan finansial.

Baca Juga: Hari Raya Idul Fitri 2022 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Hilal Lebaran Sudah Terlihat!

2. Berbagi dengan Sesama dan Mengirim Bingkisan Untuk Orang Terkasih

THR juga bisa dialokasikan untuk berbagi, misalnya melalui sedekah dan zakat dengan besaran 2.5-5 persen. Selain itu, berbagi dengan orang-orang terkasih di momen Idul Fitri juga bisa dilakukan dengan mengirim bingkisan sebagai pengganti silahturahmi yang masih cukup terbatas saat pandemi. 

3. Simpan dan ‘Ternakkan’ Dana THR

Agar tetap awet, dana THR bisa disimpan dalam bentuk tabungan maupun diternakkan dalam bentuk investasi. Melalui investasi, diharapkan kita dapat merasakan manfaatnya kemudian hari. 

Produk investasi bisa menyesuaikan dengan profil risiko dan tujuan investasi yang dimiliki. Selain itu, dana THR juga dapat dialokasikan untuk instrumen warisan. Jika generasi orang tua umumnya menyiapkan warisan berupa harta benda, kini generasi sandwich bisa bisa menyiapkan warisan berupa asuransi jiwa yang akan membawa keuntungan bagi orang tua maupun anak. 

Misalnya dengan menyisihkan dana Rp1 juta per bulan untuk membayar premi, maka uang pertanggungan yang bisa didapatkan bisa mencapai Rp1 miliar atau bahkan lebih, tergantung pada produk asuransi yang dipilih. 

4. Ukur Kemampuan Finansial Saat Berbelanja

Tidak ada larangan untuk menggunakan dana THR demi keperluan konsumtif yang biasanya dilakukan para milenial, seperti membeli baju baru, nongkrong di kafe kekinian, atau pergi berlibur. Namun semua pengeluaran itu perlu diperhitungan dengan bijak agar disesuaikan dengan kemampuan finansial yang dimiliki. 

Pastikan semua daftar pengeluaran dan kewajiban telah terpenuhi. Selain itu, dana THR juga bisa disisihkan untuk kewajiban tahunan yang pasti seperti biaya pajak rumah atau kendaraan.

Dont's dalam Mengelola THR

1. Ingin Membahagiakan Semua Orang Saat Hari Raya

Masalah yang cukup sering dihadapi oleh generasi sandwich, salah satunya keinginan yang besar untuk membahagiakan setiap anggota keluarga yang bertemu saat momen hari raya. Sebab, hal tersebut kerap dijadikan tolak ukur kesuksesan seseorang. 

Keadaan itu sering membuat generasi sandwich memaksakan diri untuk memberi lebih dari kemampuan finansialnya. Perencana keuangan Annisa Steviani mengingatkan, jangan sampai hidup dengan mengikuti keinginan orang lain tanpa mengukur kemampuan finansial. 

"Selama kemampuan finansial kita terbatas, maka otomatis kemampuan untuk berbagi juga menjadi terbatas. Memanfaatkan THR dengan baik bisa dimulai dari mengetahui porsi dan alokasi dana THR sesuai kondisi finansial, misalnya memprioritaskan untuk membayar hutang atau cicilan. Dengan demikian kita akan menyadari dimana batas kemampuan kita untuk memberi di hari raya," tuturnya.

2. Over Budget Saat Mudik dan Lebaran

Apabila berencana mudik, penting untuk bisa merinci biaya yang dikeluarkan, seperti tiket untuk pulang-pergi, biaya tes antigen jika diperlukan, serta oleh-oleh untuk sanak saudara saat perayaan lebaran. Mencatat estimasi pengeluaran dapat membantu kita untuk disiplin pada jumlah yang sudah dialokasikan agar tidak over budget.

3. Menggunakan Dana THR Untuk Uang Muka Cicilan

Sebagai generasi sandwich, THR menjadi kesempatan untuk memenuhi keinginan pribadi yang tertunda. Namun, jangan alokasikan dana THR untuk menambah utang baru, salah satunya sebagai uang muka cicilan. Misalnya cicilan pembelian kendaraan bermotor atau ponsel terbaru. 

Pada dasarnya, THR perlu dimanfaatkan untuk meringankan beban utang, bukan malah menambah beban biaya di masa yang akan datang, apalagi jika daftar kebutuhan dan kewajiban lainnya masih belum terpenuhi.

4. Menggunakan Dana THR Untuk Membayar Biaya Rutin Bulanan

THR diterima hanya satu kali dalam setahun. Oleh karena itu, sebisa mungkin jangan gunakan dana THR untuk membayar biaya rutin yang dikeluarkan setiap bulan, misalnya membayar tagihan listrik, uang sekolah anak, atau biaya belanja rutin bulanan. Hal ini patut dihindari karena biaya rutin bulanan seharusnya sudah dialokasikan pada pos pengeluaran bulanan di luar dana THR yang diterima.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI