Bukan Untuk Cantik, 8 Perempuan Malaysia Operasi Plastik Agar Tak Ditangkap Polisi

Rabu, 27 April 2022 | 03:10 WIB
Bukan Untuk Cantik, 8 Perempuan Malaysia Operasi Plastik Agar Tak Ditangkap Polisi
Ilustrasi operasi plastik. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jika operasi plastik umumnya dilakukan untuk mempercantik wajah, tapi tidak dengan 8 perempuan di Kelantan, Malaysia. Alasan mereka melakukan operasi cukup unik, yakni agar tidak tertangkap polisi.

Tak main-main, 8 perempuan ini ternyata adalah buronan kepolisian Kelantan, Malaysia selama 17 tahun lamanya.

Mengutip World of Buzz, Selasa (26/4/2022) para perempuan itu diduga tengah menghadapi berbagai kasus pembunuhan, pemerkosaan, dan pencurian.

Kepala Polisi Kelantan, Datuk Shafien Mamat mengatakan bahwa perempuan tersebut telah buron selama 17 tahun, dan kemungkinan besar kata dia, para perempuan itu masih bersembunyi di suatu tempat di Kelantan.

Baca Juga: Wajahnya Dibilang Beda, 5 Penampilan Terbaru Millen Cyrus

Dia juga mengatakan bahwa perempuan tersebut sudah berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain, untuk menghindari pelacakan dan penangkapan polisi.

"Kami masih mencari mereka dan telah menghubungi polisi di luar Kelantan untuk mencari mereka. Beberapa di antaranya juga sudah melarikan diri ke Thailand dan mengubah identitas mereka agar tidak terdeteksi oleh polisi," ungkap Shafien.

Bahkan ia juga mengatakan, perempuan yang melarikan diri ke luar negeri sudah menikah dengan warga negara tersebut.

"Mereka takut kembali ke Kelantan, karena takut ditahan polisi," tambahnya.

Melalui laporanya di Markas Besar Kontingen Polisi (IPK) Kelantan, Shafien mengakui jika masalah ini jadi salah satu tantangan terbesar, tapi dipastikan polisi akan terus lakukan pelacakan.

Baca Juga: 5 Penampilan Terbaru Millen Cyrus, Diduga Lakukan Oplas dan Implan di Bagian Jidat

"Polisi mencari keluarga mereka, tetapi mereka tidak mau bekerja sama. Mereka mengatakan bahwa sudah lama tidak berhubungan dan berkomunikasi dengan para tersangka," tutup Shafien.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI