Infografis
Suara.com - Bulan Ramadhan selalu disambut meriah oleh umat muslim di seluruh dunia. Khususnya di Indonesia, banyak kegiatan atau hal yang hanya dapat ditemui di bulan Ramadhan, seperti pesantren kilat, beragamnya makanan takjil, acara spesial Ramadhan, hingga ngabuburit.
Tapi ternyata, acara spesial Ramadan yang sudah meramaikan sejak dulu di kala waktu sahur ataupun menjelang berbuka puasa, tampaknya tidak begitu menarik lagi bagi sebagian orang.
Menurut survei yang dilakukan oleh Jakpat dan Cabaca dalam survei bertajuk “Apa Kegiatanmu Selama Ramadhan?”, dari 236 responden, sebesar 35,17% responden mengaku masih menikmati acara spesial Ramadhan, dan sebesar 64,83% responden mengaku tidak menonton acara TV spesial Ramadhan.
Beberapa alasan kenapa mereka tidak lagi menonton acara spesial Ramadhan di antaranya karena tidak menonton tv, acaranya tidak menarik, lebih fokus untuk sahur, membosankan, hingga lebih memilih bermain gadget atau menonton YouTube.
Selain ketidaktertarikan akan acara TV spesial Ramadhan, orang-orang tampaknya juga lebih memilih mengakses media digital melalui ponsel dengan mengeksplorasi berbagai konten islami.
Nah, buat kamu yang juga suka mengeksplor konten Islami, kamu bisa memanfaatkan Jam Baca Nasional di salah satu platform baca di Indonesia, Cabaca. Jam Baca Nasional merupakan waktu istimewa yang memberikan kesempatan bagi para penggunanya untuk membaca seluruh konten premium secara gratis selama satu jam.
Saat hari biasa selain bulan Ramadan, Jam Baca Nasional dapat diakses setiap pukul 12.00-13.00 WIB dan 21.00-22.00 WIB. Sedangkan khusus selama bulan Ramadhan, Cabaca menambahkan Happy Hour saat sahur, yakni pukul 03.00-04.00 WIB.
Seperti yang dikatakan oleh Fatimah Azzahrah, Co-Founder Cabaca, “Untuk orang yang gak suka diceramahi, eksplorasi konten islami atau baca novel islami jadi pilihan tepat. Karena mereka baca dan memetik hikmahnya sendiri. Nah, di Cabaca ada juga novel islami yang premium bisa dimiliki akses tak terbatasnya mulai dari Rp 10 ribu saja,” ungkapnya, mengutip siaran tertulisnya.
