Suara.com - Menjaga diri dari hawa nafsu di bulan Ramadhan bukan sekadar menahan haus dan lapar. Menjaga hawa nafsu juga perlu dilakukan di sektor keuangan, salah satunya menggunakan harta dengan bijak.
Ada lima cara menjaga harta secara bijak di bulan Ramadhan. Simak selengkapnya yang dilansir dari Dalam Islam.
Menabung
Untuk menjaga harta secara bijak dalam Islam adalah dengan menabung. Hal itu juga dijelaskan lewat hadist riwayat H.R. Bukhari. Berikut hadist nya:
Baca Juga: Meriahkan Bulan Ramadan, Lion Parcel Bagi-bagi BERKAH Senilai Miliaran Rupiah
“Simpanlah sebagian dari harta kamu untuk kebaikan masa depan kamu, karena itu jauh lebih baik bagimu.”
Makna dari hadist tersebut adalah bahwa setiap para hambanya, perlu menyimpan hartanya untuk kebaikan masa depan. Bisa untuk modal usaha, maupun dana darurat lainnya.
Hindari Hutang
Agar keuangan terjaga dengan baik, Rasulullah SAW pernah berkata bahwa sebaiknya hindari dari yang namanya hutang. Hal itu dijelaskan dalam hadist riwayat H.R. Bukhari:
“Barangsiapa utang uang kepada orang lain dan berniat akan mengembalikannya, maka Allah akan luluskan niatnya itu; tetapi barangsiapa mengambilnya dengan Niat akan membinasakan (tidak membayar), maka Allah akan merusakkan dia.”
Baca Juga: Pergerakan Penumpang di Bandara Internasional Lombok Meningkat
Sejahterakan Orang Lain
Salah satu berkah puasa adalah, Allah memberikan kemuliaan kepada orang yang memberi makan bagi orang yang berbuka. Oleh karena itu, sisihkan harta sebagian untuk orang lain. Karena dengan menyedekahkannya, ini akan membawa berkah selama Ramadhan.
Membayar Zakat
Zakat di bulan Ramadhan hukumnya wajib, tidak terbatas hanya kepada orang yang mampu saja. Itulah sebabnya, kenapa menyisihkan harta perlu dilakukan saat menuju akhir Ramadhan. Tentunya, menyisihkan sebagian harta untuk zakat dapat membawa berkah bagi seseorang.
Infak Dan Sedekah
Untuk menjaga harta dengan baik di bulan Ramadhan, yakni dengan cara bersedekah dan infak. Semakin banyak bersedekah, maka semakin banyak pula hal baik yang akan didapat. Dengan niat ikhlas dan ridho, tentu harta yang disisihkan akan membawa keberkahan.