Pelanggan dapat memilih layanan "ringan" jika ingin staf kafe hanya sekadar bertanya apakah pekerjaan mereka telah selesai sesuai yang telah dibayarkan, layanan "normal" yang memungkinkan pelayan bertanya setiap jam, dan layanan "keras" jika penulis ingin terus diawasi dari belakang oleh staf kafe.
Kafe tersebut mengenakan biaya 130 yen atau sekitar Rp 14 ribu untuk 30 menit pertama, dan kemudian menjadi 300 yen (Rp 33 ribu) setiap jam berturut-turut. Meskipun beberapa pelanggan tetap bertahan hingga melewati waktu tutup kafe, mereka semua akhirnya menyelesaikan pekerjaannya.
Kafe tersebut awalnya merupakan ruangan untuk live streaming. Namun, akibat pandemi Covid-19, terpaksa harus mengubah konsepnya. Dan kini Takuya berharap kafenya dapat bertahan dengan format baru ini, seiring dengan viralnya di media sosial.