Suara.com - Jika kamu merasa pergantian cuaca kini sulit diprediksi, bisa jadi itu tanda perubahan iklim. Secara alami, iklim akan berubah terus menerus karena adanya interaksi antara komponen-komponen dan faktor eksternal seperti erupsi vulkanik, variasi sinar matahari, dan faktor-faktor disebabkan oleh kegiatan manusia, seperti perubahan pengunaan lahan dan penggunaan bahan bakar fosil.
Perubahan iklim dapat disebabkan secara langsung maupun tidak langsung akibat aktivitas manusia sehingga mengubah kompoisi dari atmosfer global dan variabilitas iklim alami pada perioda waktu yang dapat diperbandingkan.
Komposisi atmosfer global yang dimaksud merupakan komposisi material atmosfer bumi berupa Gas Rumah Kaca (GRK) yang terdiri dari karbondioksida, metana, nitrogen, dan lainnya.
Dikutip dari Ruang Guru, berikut tiga faktor yang sebabkan perubahan iklim dan pergantian cuaca jadi tak menentu.
![Emisi rumah kaca. [Marcinjozwiak/Pixabay]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/09/25/89604-emisi-rumah-kaca.jpg)
Efek rumah kaca atau ‘Greenhouse effect’ adalah keadaan ketika panas (radiasi matahari) terperangkap di atmosfer (lapisan troposfer). Hal tersebut membuat suhu permukaan bumi menjadi lebih hangat. Fenomena itu disebabkan oleh gas rumah kaca yang dihasilkan alam maupun aktivitas manusia.
Kegiatan manusia yang tidak ramah lingkungan menjadi penghasil gas rumah kaca paling berlebihan. Akibatnya, semakin banyak panas yang terperangkap dan membuat bumi menjadi lebih hangat. Inilah yang menyebabkan terjadinya pemanasan global.
Gas rumah kaca adalah gas di atmosfer yang dapat menyerap dan memantulkan radiasi matahari. Aktivitas manusia yang menghasilkan gas rumah kaca dalam jumlah besar antara lain, pembakaran bahan bakar fosil seperti mengendarai kendaraan bermotor, limbah pertanian dan peternakan, penggunaan cholorofluorocarbon (CFC) untuk lemari es dan aerosol, serta limbah gas industri.
2.Pemanasan Global
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jakarta Selasa 26 April: Siang Jaksel dan Jaktim Hujan Ringan
Fenomena perubahan iklim berawal dari pemanasan global. Kondisi itu ditandai dengan suhu bumi yang meningkat dari sebelumnya. Kenaikan suhu tersebut disebabkan adanya peningkatan emisi gas karbondioksida dan gas rumah kaca lainnya. Akibatnya, gas rumah kaca akan memerangkap panas di bumi sehingga terjadi kenaikan suhu. Hal tersebut akhirnya memengaruhi keadaan iklim yang berdampak kepada perubahan pola cuaca.