Cara Kreatif Perempuan Pengusaha Mengembangkan Brand di TikTok

Vania Rossa Suara.Com
Selasa, 26 April 2022 | 12:24 WIB
Cara Kreatif Perempuan Pengusaha Mengembangkan Brand di TikTok
Ilustrasi perempuan pengusaha (pexels.com/Amina Filkins)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kreativitas menjadi cara bagi perempuan untuk berkembang, tak terkecuali di dunia maya. TikTok, platform video singkat terdepan di dunia, ternyata dapat menjadi platform bagi para perempuan, terutama perempuan pengusaha, untuk mengembangkan brand dan membangun komunitas baru.

Perempuan masa kini menjalankan peran multidimensi, mematahkan stereotipe serta membangun ketangguhan diri untuk berpartisipasi dalam menciptakan masyarakat inklusif di mana semua orang merasa diterima.

Dilihat dari sektor perekonomian, peran perempuan di Indonesia bersifat signifikan. Lebih dari 50% bisnis usaha skala mikro dan kecil Indonesia dijalankan oleh perempuan. Selain itu, 56% pelaku industri kreatif di Indonesia adalah perempuan.

Dilansir dari sebuah studi global, dikatakan bahwa perempuan mengontrol dua pertiga pengeluaran konsumen di dunia, namun hanya 9% dari perempuan yang merasa relevan dan dilibatkan di dalam inisiatif pemasaran.

"Di tengah kemajuan ini, masih ada jarak antara kekuatan perempuan dan pesan pemasaran. Hal ini menjadi peluang bagi brand untuk membangun hubungan dinamis dengan perempuan. Untuk bisa terhubung dengan komunitas perempuan yang beragam, brand perlu melibatkan audiens perempuan melalui pendekatan yang bersifat autentik, inklusif, berempati, empowering, dan menginspirasi," ujar Sitaresti Astarini, Head of Business Marketing, TikTok Indonesia.

Baca Juga: Mempelai Perempuan Ini Dijuluki Putri Tidur Setelah Mendadak Tak Bisa Membuka Mata Saat Resepsi Pernikahan

Hubungan dinamis antara brand dan perempuan dapat terwujud di TikTok karena perempuan telah mengubah caranya menggambarkan diri mereka secara online. Dengan berbagi cerita tentang dirinya secara jujur dan otentik, perempuan pun membangun komunitas di TikTok yang mendorong engagement bersama pengguna lainnya, termasuk dengan brand.

Hal ini terbukti dari hasil survei yang dilakukan TikTok terhadap pengguna perempuan di seluruh dunia pada awal tahun 2021, bahwa perempuan lebih merasa bisa terwakili dengan iklan yang mereka lihat di TikTok, dibanding pengguna lainnya.

Kenyamanan perempuan untuk mengunggah konten yang autentik di TikTok memunculkan keberanian dan rasa ingin berbagi inspirasi di platform ini.

Masih dari hasil survei terhadap pengguna perempuan di TikTok, sebanyak 85% responden merasa percaya diri, dan sebagiannya juga merasa dirinya kreatif. Dua perlima pengguna perempuan juga menganggap dirinya beda dari yang lain dan berani mengambil risiko.

Keberanian perempuan ini turut mempengaruhi persepsi mereka terhadap brand. Sebagian besar pengguna perempuan pun termotivasi untuk ikut mempromosikan suatu brand sebagai hasil dari rasa cinta mereka terhadap satu brand atau brand love.

Baca Juga: Pria ini Prank Pacar Menyamar Jadi Supir Grab, Bikin Wanitanya Lemot

Pendekatan ini dilakukan oleh ASTRO, platform online untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan diantar dalam waktu 15 menit. Brand ini memanfaatkan topik ringan agar bisa mewakili tantangan yang dirasakan pengguna TikTok dalam kesehariannya.

"Sebagai seorang perempuan, saya juga mengalami tantangan yang dihadapi oleh kebanyakan perempuan di Indonesia, yaitu tetap produktif dalam menyediakan kebutuhan sehari-hari di rumah di tengah kesibukan lainnya. Oleh karena itu, kami berharap bisa membantu komunitas perempuan untuk berbelanja dalam waktu yang singkat, tepatnya 15 menit sejalan dengan misi ASTRO, melalui konten pemasaran yang kami unggah di TikTok," kata Jessica Stephanie Jap, Co-Founder dan COO, ASTRO Indonesia.

Dengan mengangkat topik yang bisa memberikan solusi atas tantangan para pengguna perempuan dalam berbelanja kebutuhan groceries, kampanye pemasaran yang dilakukan ASTRO pun berhasil menarik perhatian banyak pengguna TikTok.

Kreativitas yang menjadi DNA dari TikTok juga mendorong dihadirkannya berbagai tools dan fitur yang bisa dimanfaatkan oleh brand untuk hasilkan konten pemasaran yang segar dan interaktif. Dengan adanya interaksi antara brand dan pengguna perempuan, mereka pun akan merasa menjadi bagian dari pesan suatu brand dan tercipta brand love.

Azarine, brand kosmetik lokal ternama, menggunakan pendekatan interaktif ini untuk menciptakan engagement yang lebih tinggi dengan komunitas perempuan di TikTok.

"Setiap rekomendasi dan tips yang dibagikan oleh pengguna TikTok sifatnya orisinil, unik, dan berasal dari review serta pengalaman yang jujur. Di sini kami melihat bagaimana keterlibatan kreativitas komunitas TikTok, khususnya perempuan, sangat berperan dalam membentuk brand love yang akhirnya mendorong penjualan," ungkap Marcella Vanessa, Chief Marketing Officer, Azarine Cosmetics.

Interaksi dengan komunitas perempuan di TikTok dilakukan oleh Azarine dengan memanfaatkan solusi Live and Video Shopping Ads, di mana pengguna dapat menyaksikan ulasan dan tutorial penggunaan produk Azarine sekaligus melakukan pembelian tanpa perlu meninggalkan aplikasi.

Cara ini pun berhasil menarik perhatian pengguna TikTok, khususnya perempuan, dengan mendapatkan penonton lebih dari 154 ribu selama sesi livestream berlangsung dan mencetak rekor penjualan yang fenomenal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI