Peringati Hari Bumi, Kolaborasi Swasta dan Pemerintah Diharap Dapat Promosikan Isu Kesehatan Lingkungan

Risna Halidi Suara.Com
Senin, 25 April 2022 | 01:05 WIB
Peringati Hari Bumi, Kolaborasi Swasta dan Pemerintah Diharap Dapat Promosikan Isu Kesehatan Lingkungan
Ilustrasi Pahlawan Lingkungan (unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada 22 April lalu, Kao Indonesia bersama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menggelar webinar edukasi kesehatan dan lingkungan melalui webinar bertajuk #AkudanKaoPeduliBumi.

Acara yang diadakan secara virtual tersebut dihadiri oleh banyak pihak termasuk Direktur Penyehatan Lingkungan dari Kementerian Kesehatan, Senior Manager Corporate Communications PT Kao Indonesia, serta penggiat Lingkungan dan Pendiri Komunitas MATPECI (Masyarakat Peduli Ciliwung).

Dalam paparannya, Direktur Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan - dr. Anas Ma’ruf mengatakan, dirinya berharap masyarakat dapat menjaga kesehatan lingkungan sesuai program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat atau STBM.

"Pemberdayaan masyarakat merupakan hal yang sangat penting dalam pembangunan kesehatan, dimana perilaku masyarakat merupakan salah satu faktor utama dan kunci untuk memperbaiki masalah kesehatan dan lingkungan."

Baca Juga: Mengetahui Proses Terjadinya Perubahan Iklim di Momen Hari Bumi Sedunia

"Program air bersih dan sanitasi dilakukan melalui pendekatan STBM yang dilakukan sebagai pendekatan efektif untuk dapat mengedukasi hal tersebut. Tentunya dengan kolaborasi dan kemitraan ini, dapat menjadi harapan bersama dalam mewujudkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat," tambah Anas.

Ia melanjutkan, kolaborasi semua pihak, salah satunya dengan tokoh masyarakat, penggiat dan komunitas lingkungan dalam menyukseskan lima pilar dalam STBM merupakan hal yang sangat penting.

Salah satunya adalah dengan menggaet Komunitas Masyarakat Peduli Ciliwung atau MATPECI yang diketuai oleh Usman Firdaus. Saat ini komunitas tersebut fokus mengurusi kebersihan aliran sungai Ciliwung, yang merupakan salah satu sungai terpenting di tatar Pasundan yang juga melintasi ibu kota Jakarta.

Kata Usman, seluruh kegiatan yang dilakukan oleh MATPECI sangat aktif dan sangat berbasis masyarakat serta melibatkan komunitas mikro seperti karang taruna, RT/RW, Posyandu, hingga PKK.

"Berbagai kegiatan kita lakukan di sepanjang aliran sungai Ciliwung khususnya antara lain kegiatan susur sungai, membersihkan bantaran sungai, penanaman pohon serta sebar bibit ikan," kata Usman dikutip dari siaran pers, Minggu (24/4/2022).

Baca Juga: Kurangi Sampah Plastik, Vaporizer Jakarta Luncurkan Program #LebihHijau

Saat ini, Usman juga mengatakan bahwa komunitas MATPECI aktif mengembangkan kegiatan ekoeduwisata untuk meningkatkan kepedulian dan kecintaan masyarakat kepada lingkungan khususnya di aliran sungai Ciliwung yang berperan penting untuk mencegah terjadinya banjir.

"Oleh karena itu saya senang dan berharap dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait promosi kesehatan lingkungan ini. Saya juga mengajak masyarakat untuk mulai peduli  lingkungan dari hal sederhana seperti melakukan pilah sampah dari rumah, tidak membuang sampah ke sungai, dan jangan merusak pohon," ucapnya.

Saat ini Kao Indonesia memiliki Strategi ESG (Environmental, Social, Governance) yang secara lokal diimplementasi dalam payung tema Inovasi Untuk Peduli. Hal ini menjadi landasan atas semua inovasi yang dilakukan dalam produk dan layanan yang selalu didasarkan pada kepedulian terhadap peningkatan kualitas hidup konsumen.

Senior Manager Corporate Communications Kao Indonesia - Wisik Restu menyampaikan, pihaknya sebagai produsen kebutuhan sehari-hari berkomitmen untuk secara berkelanjutan berkontribusi nyata dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui berbagai kegiatan edukasi promosi kesehatan dan lingkungan.

"Salah satunya melalui kegiatan sharing session yang bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk mulai melakukan aksi nyata terhadap kesehatan dan kebersihan lingkungan yang dimulai dari diri sendiri, dari saat ini dan dalam keseharian," tambah Restu.

Di tahun 2022 ini, Restu mengatakan pihaknya akan melanjutkan edukasi promosi kesehatan lingkungan yang akan dilakukan dengan menyasar target 15.000 anak usia sekolah SD dan SMP di 5 kota besar di Indonesia serta mengundang dan mensosialisasikan Kegiatan Lomba Melukis Lingkungan Internasional.

Acara ini bertukuan untuk melakukan edukasi promosi kesehatan lingkungan kepada generasi muda dengan harapan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa dapat menjadi agent of change untuk dapat memberikan pengaruh baik kepada orang-orang sekitar untuk mulai melakukan aksi nyata pada kesehatan dan lingkungan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI