Suara.com - Hubungan pernikahan yang sehat umumnya dilandasi dengan hubungan komunikasi yang sehat pula. Pasangan hendaknya saling terbuka, dan mengkomunikasikan semua hal terutama urusan rumah tangga.
Hanya saja, tak semua manusia dikaruniai kemampuan komunikasi yang baik. Ada saja orang yang lebih memilih diam dan tidak mengkomunikasikan masalahnya dari pasangan agar terhindar dari konflik.
Itu juga yang disadari oleh penulis buku sekaligus aktivis keadilan dan kesetaraan gender, Kalis Mardiasih. Kata Kalis, hal pertama yang bisa dilakukan pasangan agar memiliki komunikasi yang baik adalah dengan menjadi setara.
"Sedari awal sebuah hubungan itu harus setara. Ya gak setara itu seperti apa? Ada yang merasa sebagai bawahan, dan ada yang merasa sebagai atasan," ungkap Kalis dalam acara webinar Ibupedia: Saat Ibu harus Memilih Bekerja Atau Mengurus Anak? Minggu (24/4/2022).
Baca Juga: Pria Wajib Tahu! 4 Frasa yang Mempunyai Arti Lebih dari Aku Mencintaimu
"Kalau ada struktur hirarkis kayak gitu sampai kapanpun tentu gak bakalan bisa. Dan kalau mau bicarakan soal komunikasi yang efektif, dua orang harus menyampaikan apa yang di kepalanya dengan jelas, diterima, dan dipahami," lanjut Kalis Mardiasih.
Selain itu, untuk membangun hubungan pernikahan yang sehat, Kalis juga menginhgatkan perlunya intelektualitas yang setara. Itu, kata Kalis, menjadi penting agar nantinya tidak ada yang merasa siapa yang paling benar.
"Intelektual harus setara, berarti keduanya tidak ada yang lebih merasa cerdas dan merasa paling benar saat mengambil keputusan," ungkap Kalis Mardiasih.
"Dan hatinya juga harus setara, perasaan juga setara, berarti tidak ada keduanya yang mengabaikan perasaan, kondisi emosional dan psikologis, dan lain-lain," pungkasnya.
Baca Juga: 4 Tanda Pasangan yang Baik, Yuk Cari Tahu