Suara.com - Perempuan dilahirkan dengan berbagai perbedaan baik dalam hal rupa, warna kulit, hingga rambut. Tapi tahukah kamu, di antara bagian tubuh lainnya, rambut perempuan termasuk yang paling sering mendapat ejekan?
Berdasarkan survei yang dilakukan Dove secara global, 1 dari 2 perempuan pernah mendapat komentar negatif tentang rambutnya. Dan ejekan rambut terbanyak datang dari orang terdekat, yaitu keluarga dan sahabat.
Pengalaman mendapatkan ejekan rambut ini ternyata sangat berdampak pada kepercayaan diri perempuan, bahkan bisa menghambat potensi diri. Sebanyak 88% perempuan merasa kehidupan sosialnya terganggu oleh standar kecantikan rambut, selain itu 75% perempuan kehilangan rasa percaya diri dan 60% perempuan tidak merasa percaya diri untuk keluar rumah.
Menanggapi survei tersebut, psikolog klinis Indah Sundari J, M.Psi., Psikolog mengatakan, “Faktor budaya membuat masyarakat memiliki standar kecantikan tersendiri. Tak jarang hal ini diartikan sebagai tuntutan dan keharusan agar membuat perempuan merasa diterima di lingkungannya."
Baca Juga: Nayeon TWICE Kejutkan ONCE dengan Rambut Blonde!
Menurut Indah, ketika perempuan tampil “berbeda”, termasuk dalam hal gaya rambut dan merasa tidak diterima, maka ini akan berdampak pada kondisi psikologisnya. Ia akan merasa tidak percaya diri, bahkan mungkin merasa tidak berharga. Kondisi ini kemudian akan mengganggu kesehatan mental, menghambat potensi diri, dan membatasi pergaulannya.
Melihat fenomena ini, Dove pun melanjutkan komitmennya untuk meningkatkan rasa percaya diri perempuan Indonesia lewat kampanye Rambutku Mahkotaku. Dalam kampanye ini, Dove berkolaborasi dengan Dian Sastrowardoyo dan 4 perempuan inspiratif yang merepresentasikan keragaman rambut perempuan Indonesia.
Melibatkan komposer musik Eka Gustiwana, pesan positif yang dikemas dalam format lagu dan video musik ini mengajak perempuan Indonesia untuk bangga dan tampil percaya diri dengan rambutnya.
Stella Tika Lestari, Senior Brand Manager Dove menjelaskan, “Dove percaya bahwa setiap perempuan memiliki kecantikan versi mereka sendiri, termasuk dengan jenis dan pilihan gaya rambutnya. Melalui lagu ‘Rambutku Mahkotaku’, Dove berharap semakin banyak perempuan Indonesia bangga akan mahkotanya.”
Lagu dan video klip ‘Rambutku Mahkotaku’ ini terinspirasi dari cerita-cerita personal yang pernah dialami Dian Sastrowardoyo dan 4 perempuan inspiratif yang merepresentasikan keragaman rambut perempuan Indonesia, yaitu Marischka Prudence - travel blogger, Poppy Sovia - aktris, Agnez Oryza - beauty blogger, dan Natya Bestari - insinyur perkapalan.
Baca Juga: 9 Potret Brinette, Putri Marcelino Lefrandt yang Kini Mirip Perempuan Tomboi
Dian Sastrowardoyo, pekerja seni sekaligus brand ambassador Dove mengaku senang bisa terlibat dalam karya ini karena isu soal rambut ini sangat dekat dengan dirinya. Ia mengaku pernah dikomentari rambut lurusnya dianggap boring.
"Musik adalah medium yang kuat dan fun untuk menyampaikan pesan positif ini. Saya pun sangat suka dengan lirik, ‘Semua rambut cantik apa adanya, selama kita jaga apapun gayanya’ ini adalah lirik yang memorable banget. Semoga lagu ini bisa menguatkan perempuan yang pernah mendapatkan komentar negatif rambut dan semakin banyak perempuan Indonesia yang bangga akan mahkotanya,” katanya ketika hadir dalam virtual press conference #RambutkuMahkotaku beberapa waktu lalu.
Lagu Rambutku Mahkotaku bisa didengarkan di streaming platform Spotify dan YouTube Dove Indonesia.