"Salah satu anak tiga tahun mengalami mimpi buruk setelah melihat diriku."
"Ia mengeluh pada orangtuanya dan mereka mengirimkan surat pada atasanku, berkata aku adalah pria yang radikal," curhatnya.

Kini, Sylvain sendiri hanya mengajar anak-anak di atas enam tahun. Meski begitu, ia menganggap bahwa anak-anak bisa belajar untuk lebih bertoleransi setelah melihat penampilannya.
"Anak-anak yang melihatku belajar tolerasi kepada orang lain."
"Ketika mereka dewasa nanti, kemungkinan mereka untuk bersikap rasis atau homofobia lebih kecil, dan mereka tidak akan memandang orang-orang dengan disabilitas seolah mereka dari sirkus," tambah guru bertato satu ini.