Infografis
Suara.com - Untuk kedua kalinya Komika Kiky Saputri me-roasting Menteri BUMN, Erick Thohir hingga kemudian viral dan menjadi trending topic YouTube ketiga pada Jumat (22/4/2022).
Namun siapa sangka, ia memiliki tradisi atau ritual khusus yang harus dilakukan sebelum me-roasting pejabat pemerintah, tokoh penting atau publik figur yang bisa membuatnya berdebar dan ketakutan.
Tradisi atau ritual khusus itu adalah menghubungi sang ibu, untuk meminta restu dan meminta doa agar semuanya berjalan dengan lancar.
Hal ini terungkap melalui konten YouTube Kiky Saputri Official, yang memperlihatkan persiapan dan momen sebelum ia meroasting Erick Thohir di acara Lapor Pak yang tayang pada Rabu, 20 April 2022 lalu.
Baca Juga: Erick Thohir Targetkan 25 Persen Pemimpin BUMN Harus Dijabat Perempuan pada 2023
Dalam video itu, Kiky Saputri terlihat khawatir dan ketakutan, terlebih materi roasting untuk stand up-nya disebut belum rampung.
Ia juga bercerita kepada para rekannya seperti Ayu Ting Ting betapa tangannya sangat dingin karena gugup dan jantungnya sangat berdebar. Namun di sela-sela persiapan, Kiky terlihat menelpon seseorang, yang tidak lain adalah ibunya untuk meminta doa.
"Kalau aku dalam situasi kali ini (mau roasting pejabat), biasanya yang bisa nenangin aku cuma ini (telepon ibu)," ujar Kiky.
Saat berbicara dengan sang ibu, ia mengaku sangat gugup dan ketakutan. Ia juga bercerita dalam setengah jam proses syuting akan dimulai. Ia lantas meminta doa.
"Doain terus ya bu dari sekarang, sampai nanti aku telepon lagi dan bilang udah selesai," ungkap perempuan mantan guru itu dengan mimik ketakutan.
Baca Juga: BRI Berupaya Berdayakan Perempuan Pelaku UMKM agar Bisa Tumbuh Berkelanjutan
Sementara itu, roasting Kiky terbilang pecah. Tidak kurang 1,2 juta orang sudah menonton video Lapor Pak bagian roasting Erick Thohir melalui tayangan ulang di YouTube.
Banyak kritik pedas yang dilayangkan Kiky langsung dalam materi roastingnya dihadapan Erick Thohir, dari mulai isu kenaikan BBM, isu jual beli jabatan komisaris, hingga isu jabatan presiden tiga periode.
