Infografis
Suara.com - Kasus Covid-19 yang menunjukkan tren penurunan membuat banyak negara mulai membuka perbatasan dan menerima para pelancong yang tak sabar ingin segera traveling.
Di Indonesia, tren positif ini sudah mulai terlihat menjelang hari raya Idulfitri, di mana Survei Balitbang Kementerian Perhubungan Indonesia (Maret 2022) memprediksi hampir 75 juta orang akan melakukan mudik Lebaran tahun ini, atau meningkat sekitar 170% dibanding dengan prediksi mudik di tahun 2021. Bahkan terjadi pergerakan lebih dari 100.000 penumpang di Bandara Soekarno Hatta saat Maret 2022 lalu.
Meski begitu, wisata di tengah pandemi tetaplah harus dilakukan dengan cermat, salah satunya dengan menyiapkan asuransi perjalanan.
Melihat perubahan positif ini, PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk (Zurich) mencoba menjawab berbagai kebutuhan proteksi perjalanan melalui Zurich Travel Insurance, yang menawarkan perlindungan komprehensif yang mudah disesuaikan dengan beragam preferensi atau gaya perjalanan, mulai dari solo travelling, rombongan dengan keluarga, hingga hobi dan petualangan.
Chief Technical Officer Zurich Asuransi Indonesia, Rismauli Silaban (Uli), mengatakan, “Kini tren perjalanan sudah semakin pulih seiring dengan pelonggaran restriksi perjalanan. Apalagi, saat ini kita kian mendekati Hari Raya Idulfitri dimana banyak orang akan mudik ke kampung halaman. Bahkan, banyak pula yang sudah siap liburan karena sebelumnya tertunda oleh pandemi."
Uli mencatat, pada Desember 2021, hasil riset Zurich mencatat 85% responden berencana untuk mengadakan perjalanan dalam enam bulan mendatang dan 90% responden merencanakan perjalanan domestik. Jenis perjalanan yang diminati pun juga semakin beragam pasca pandemi, seperti petualangan di alam, solo traveling, dan wisata religi.
Zurich sebelumnya juga melakukan survei di tahun 2020 untuk melihat perilaku traveler terhadap risiko perjalanan dan kebutuhan asuransinya. Riset ini mengungkap bahwa nasabah lebih memilih produk asuransi yang paling lengkap jaminannya (46,5%) dan yang jaminannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan mereka (46,3%).
“Riset ini menjadi fondasi kami dalam mengembangkan Zurich Travel Insurance. Kami sebagai perusahaan asuransi yang berfokus terhadap Nasabah menjawab tren perjalanan dan kebutuhan traveler dengan menghadirkan perlindungan untuk berbagai jenis risiko, mulai dari yang paling umum seperti pembatalan perjalanan hingga yang lebih spesifik dan kompleks seperti risiko ketika melakukan kegiatan hobby, olah raga musim dingin atau akibat Covid-19. Zurich Travel Insurance pun juga menawarkan berbagai kemudahan untuk memenuhi kebutuhan Nasabah yang semakin dinamis,” ungkap Uli saat kegiatan diskusi bertajuk "Ngabuburit Virtual bersama Zurich: Sudah Boleh Jalan-Jalan Lagi, Masih Perlukah Asuransi?", Kamis (21/4/2022) .
Zurich Travel Insurance bahkan dapat dibeli saat seseorang telah memulai perjalanannya atau berangkat. Dan inilah berbagai manfaat perlindungan yang akan didapat:
1. Manfaat Non Tunai
Nasabah dapat memanfaatkan transaksi nontunai untuk biaya pengobatan yang dijamin polis apabila harus dirawat inap ketika melakukan perjalanan di luar negeri.
Baca Juga: 5 Hal yang Akan Kamu Rasakan Jika Memiliki Pasangan Hobi Traveling
2. Perlindungan Menyeluruh dalam Satu Polis (All-in-One Policy)
Dengan membeli polis internasional, nasabah akan otomatis mendapatkan perlindungan polis domestik, kecuali untuk schengen essentials.
