Suara.com - Perempua hingga kini masih seringkali kesulitan untuk bisa bersaing di dunia kerja formal. Sehingga banyak dari mereka beralih untuk menjalankan usaha sendiri dan menjadi wirausaha.
Hal itu terungkap dalam survei terbaru Populix berjudul The Womenpreneurial Spirit in Indonesia yang mencakup insights seputar landskap perempuan pelaku UMKM tanah air. Survei tersebut memperlihatkan bahwa mayoritas perempuan Indonesia pernah berwirausaha untuk mencari penghasilan tambahan.
“Sebagai kelompok mayoritas di kalangan pelaku UMKM, perempuan berperan penting dalam menggerakkan perekonomian nasional. Terlepas dari ukuran bisnis yang dijalankan, di antara para perempuan yang disurvei, 79 persen responden mengatakan bahwa mereka pernah menjalankan usaha dengan menjual produk atau menawarkan jasa, dan mayoritas responden tersebut mengatakan akan terus menjalankan usahanya di masa depan,” ujar Eileen Kamtawijoyo, Chief Operating Officer Populix dalam keterangannya.
Temuan lain juga mengungkapkan bahwa alasan utama yang mendorong perempuan memutuskan untuk berwirausaha adalah menambah penghasilan pribadi (74 persen). Selain itu, para perempuan juga menjalankan usaha untuk mengisi waktu luang (47 persen), membantu perekonomian keluarga (35 persen), mencari kesenangan (25 persen), dan memanfaatkan momentum (19 persen).
Baca Juga: UMKM Kabupaten Gowa Juara Digital Creative Entrepreneurs 2021
Terdapat 43 persen responden perempuan yang mengatakan bahwa mereka akan memanfaatkan momentum Ramadhan untuk menjalankan usaha. Di antara responden tersebut, sebanyak 66 persen responden berencana untuk menjual makanan, 37 persen responden berencana untuk menjual aneka minuman, dan 35 persen responden akan menjual pakaian.
Riset Populix menunjukkan bahwa 5 dari 10 responden perempuan masih menjalankan usaha secara aktif, dan 65 persen responden berencana untuk terus menjalankan usahanya di masa depan.
“Untuk menjaga daya saing, pelaku UMKM dituntut untuk terus beradaptasi mengikuti perkembangan digital dan permintaan pasar. Sebagai bentuk komitmen Populix untuk memberdayakan para pahlawan ekonomi dengan keputusan berbasis data, kami memiliki layanan survei self-service Poplite yang dapat digunakan para pelaku UMKM, termasuk mereka yang sempat berhenti dan berencana untuk kembali memulai usahanya," kata Eileen
Dengan Poplite, para pelaku UMKM bisa membuat survei sederhana untuk mengetahui persepsi calon pelanggan terhadap usaha yang akan kembali mereka geluti. Dengan begitu para pelaku UMKM ini bisa mengikuti perkembangan tren pasar, bahkan melakukan inovasi produk atau jasa yang mereka tawarkan, dan mendapatkan penghasilan yang lebih maksimal.
Survei The Womenpreneurial Spirit in Indonesia dilakukan pada tanggal 1-9 Maret 2022 terhadap 1.492 responden berusia 18-55 tahun di Indonesia. Untuk mengunduh laporan lengkapnya, silakan mengunjungi tautan berikut ini.