3 Tips Sukses Kembangkan Bisnis untuk Perempuan Wirausaha

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 21 April 2022 | 12:15 WIB
3 Tips Sukses Kembangkan Bisnis untuk Perempuan Wirausaha
Ilustrasi perempuan wirausaha. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjadi perempuan wirausaha bukanlah hal yang mudah. Namun, berkat kegigihan dan kerja keras, Puput Anggraini, penerus dan pemilik bisnis Es Marem Bu Ning Kranggan di Semarang, berhasil mendulang sukses mempertahankan bisnisnya di tengah pandemi.

Walaupun menghadapi berbagai rintangan, Puput terus gigih untuk mengembangkan bisnis es marem yang dimulai oleh ibunya lebih dari empat puluh tahun lalu.

Pada tahun 1978, orangtua Puput memulai bisnis es marem khas Semarang menggunakan resep yang didapatkan dari keluarga, dan bisnis tersebut berhasil sukses melintasi beberapa generasi.

Pada tahun 2000, orangtua Puput bercerai, dan sang ibu yang akrab dipanggil Bu Ning memutuskan untuk mendirikan bisnisnya sendiri yang kemudian diwariskan kepada Puput pada tahun 2016. Dengan modal keberanian, Puput mengambil alih dan membawa bisnis Es Marem Bu Ning Kranggan berkembang ke tingkat selanjutnya.

Puput Anggraini, pemilik Es Marem Bu Ning Kranggan, mengatakan, “Sebelum saya terjun ke dunia bisnis, sempat ada rasa takut dan sedikit keraguan untuk meneruskan bisnis ibu saya yang sudah berjalan sejak puluhan tahun lalu. Namun, saya yakin bahwa dengan keberanian dan ketekunan, tantangan apapun bisa saya hadapi dan sukses bisa dicapai.”

Sebelum mulai mengelola bisnis Es Marem Bu Ning Kranggan, Puput sempat mendalami berbagai profesi seperti admin, staf akuntansi, staf event organizer, berbagai posisi part-time di bidang marketing, hingga pernah menjadi guru SMA setelah lulus kuliah.

Setelah sempat mempertimbangkan suatu posisi di sebuah bank, suami Puput menyarankannya untuk beralih ke dunia bisnis dan meneruskan bisnis sang ibu. Dengan dukungan penuh sang ibu, akhirnya Puput memberanikan diri untuk mengambil alih bisnisnya secara penuh dan berhasil melanjutkan kerja keras sang ibu dalam membangun bisnis legendaris tersebut.

“Banyak sekali yang sudah saya pelajari selama menjalankan bisnis ini, dan tentunya banyak juga tantangan yang harus saya hadapi,” jelas Puput.

Es Marem Bu Ning Kranggan. (Dok. Es Marem Bu Ning Kranggan)
Es Marem Bu Ning Kranggan. (Dok. Es Marem Bu Ning Kranggan)

Kesegaran es marem yang cocok dinikmati pada siang hari di kala cuaca panas pun menjadi tantangan tersendiri ketika musim hujan datang. Penjualan es marem yang mengandalkan gerai offline pun turut dihadapi tantangan yang berat ketika pandemi melanda dan pergerakan masyarakat terbatasi. Melihat situasi ini, Puput mencoba memutar otak untuk kembali meningkatkan penjualan dan berhasil mencetuskan beberapa ide untuk bertahan.

Baca Juga: Semarakkan Ramadhan, Para Siswa ini Bikin Es Krim Berbentuk Masjid

“Untuk menyiasati penurunan penjualan di musim hujan, saya mencoba berinovasi dengan menghadirkan menu baru, seperti jus booster kesehatan. Di pertengahan tahun ini, kami pun berencana untuk menghadirkan menu makanan baru seperti salad dan Korean BBQ untuk semakin mendorong ketertarikan pelanggan,” tambah Puput.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI