Suara.com - Tanggal 21 April setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Kartini, dengan tujuan menegakkan nilai-nilai yang dibawa pahlawan R.A Kartini agar sampai pada perempuan masa kini.
Namun tentu saja, perjuangan dan tantangan yang dihadapi R.A Kartini di masa lalu sangatlah berbeda dengan yang dihadapi perempuan Indonesia masa kini.
Lalu, apa saja hal yang bisa dilakukan untuk memperingati perjuangan R.A Kartini di masa modern saat ini? Tak melulu harus memakai kebaya, kok. Simak cara-cara kreatif dan kekinian untuk merayakan Hari Kartini di masa kini, mengutip siaran pers Ruang Guru, Rabu (20/4/2022).
1. Sebarkan Pesan Positif Lewat Media Sosial
Baca Juga: Cerita RA Kartini Menentang Poligami, Akhirnya Harus Rela Jadi Istri ke-4 Bupati
Media sosial yang kini telah digunakan lintas generasi dapat menjadi media yang efektif untuk membagikan berbagai informasi serta berinteraksi dengan banyak orang.
Lebih dari itu, media sosial juga dapat kita manfaatkan untuk menyampaikan pesan-pesan terkait emansipasi wanita dan kesetaraan gender, seperti yang diperjuangkan oleh R.A Kartini.
Beberapa hal yang dapat dilakukan, misalnya, membagikan konten edukasi seputar perjuangan Kartini, mendukung kegiatan perayaan Hari Kartini di media sosial, dan sebagainya.
2. Semangat Belajar atau Menempuh Pendidikan
Sejalan dengan pesan yang selalu disuarakan Kartini melalui buku-bukunya, semua perempuan perlu mendapatkan kesempatan untuk “melihat dunia”.
Baca Juga: Penuh Makna! Ini Ucapan Hari Kartini 2022, Cocok buat Status WA, FB dan IG
Kartini juga optimis bahwa perjuangannya selama ini akan memiliki dampak besar di masa depan. Meskipun tidak bersekolah tinggi, Kartini tetap gigih untuk mewujudkan mimpinya menjadi orang yang cerdas dan sukses.
Ia memiliki semangat untuk memajukan kaum wanita agar tidak dipandang rendah ke depannya. Hal ini membuat semakin pentingnya bagi para perempuan untuk terus semangat dalam mengenyam pendidikan setinggi mungkin.
Ditambah lagi dengan dunia yang telah beralih ke arah digital membuat semakin terbukanya akses untuk mendapatkan ilmu dan wawasan.
3. Pahami Isu Kesetaraan Gender
Hidup dalam lingkungan dengan sistem feodalisme yang kuat membuat R.A Kartini tumbuh menjadi sosok perempuan yang kritis. Dirinya selalu berusaha untuk terus memperjuangkan kesetaraan antara perempuan dan laki-laki.
Hal ini sesuai dengan apa yang ia tuangkan dalam suratnya pada Estelle H. Zeehandelaar pada 25 Mei 1899 yang mengatakan bahwa dirinya merasa sangat terkekang dengan sistem patriarki yang ada di zaman itu dan ia ingin membuat kedudukan perempuan juga dapat setara dengan laki-laki pada zamannya.
Perjuangan inilah yang perlu dilanjutkan oleh generasi muda masa kini. Walaupun dunia modern sudah mengalami banyak perubahan dibanding masa penjajahan, namun edukasi perihal kesetaraan gender masih diperlukan.
Kabar baiknya, berkat kemajuan teknologi kini kita dapat menemukan informasi-informasi tersebut dengan mudah melalui forum internet, media sosial, komunitas online, dan masih banyak lagi.