Suara.com - Sejumlah perempuan yang tergabung dalam Rumah Maharani memperingati Hari Kartini 2022, dengan memperkenalkan yayasannya dan sejumlah kegiatan yang telah dilaksanakan selama ini. Rumah Maharani merupakan komunitas yang dibangun Yayasan Maharani Kirana Pertiwi (MKP), yang rutin mengadakan bantuan untuk para perempuan marginal di beberapa lokasi.
Sepanjang April, kegiatan dilakukan di lokasi Gerobak Baca Maharani (GBM) di Citayam Depok, kampung nelayan Cilincing Jakarta Utara, Desa Tangguntiti, Tabanan Bali, dan Desa Tuktuk dan desa Tomok, Sumatra Utara.
Ide pembuatan GBM dimulai pada 2018, ketika melihat anak-anak marginal yang tidak punya mimpi masa depan karena kurangnya sumber informasi. Mereka tidak pernah punya buku bacaan, selain buku pelajaran.
Saat ini sudah berdiri dan dalam proses pembuatan, sembilan GBM di Kampung Nelayan Cilincing, Tanjung Priok, Cilebut Depok, Tanah Tinggi Jakarta Pusat, Desa Tangguntiti Tabanan Bali, Desa Tuk Tuk dan Desa Tomok Sumatra Utara, Maumere Flores NTT, dan dalam proses di Pulau Taliabu Maluku Utara dan di Pondok Aren Tangerang Selatan. MKP menargetkan 100 GBM di seluruh Indonesia.
Baca Juga: 25 Link Twibbon Hari Kartini 2022, Cukup Ganti Fotomu Bisa Langsung Dibagikan ke Media Sosial!
“Kami ingin para perempuan Indonesia kembali bercahaya, seperti judul buku yang ditulis Ibu Kita Kartini, Habis Gelap Terbitlah Terang, usai masa penuh tantangan pandemi Covid-19, dan kami wujudkan melalui membagikan sembako mindset,” ujar Putu Anggreni, Chairman Rumah Maharani di Lounge Langkah Kemenangan, Jakarta, Rabu (20/4/2022).
Kegiatan berbagi sembako mindset yang diberi tema “Bercahayalah Perempuan Indonesia” ini diadakan di Depok, Tanjung Priok, Sumatra Utara dan Bali.
“Siapa yang peduli gejolak dalam diri perempuan? Kami perduli dan itu sebabnya Hari Kartini 2022 menjadi momentum kami mengajak perempuan untuk menguatkan perempuan. Ayo kita berbagi cahaya dari dalam pikiran batin kita. Kartini 2022 jadi momentum kebangkitan kita, karena habis gelap terbitlah terang,” tambah Esra Manurung, yang merupakan Founder MKP.
Menurutnya, mimpi para relawan Maharani adalah membuat kegiatan motivasi khusus perempuan berskala nasional, yang dimulai dari daerah-daerah. Esra menyebut, ada 7 pilar utama dalam kehidupan yang perlu dibangun tiap hari, yaitu Aku Sehat, Aku Kaya, Aku Cerdas, Aku Berkarya, Aku Bahagia, Aku Berbagi dan Aku Berdoa.
Ke depan, MKP punya harapan, agar anak-anak di daerah dan lokasi yang belum beruntung berani bermimpi besar menjadi pemimpin bangsa yang berwawasan dunia dengan tetap menjaga budaya kekayaan bangsa. Perempuan Indonesia semakin maju wawasannya untuk membangun pendidikan rumah.
"Perempuan Indonesia harus pintar mengembangkan dirinya menjadi versi lebih baik dari masa ke masa," harap Esra.
Esra sendiri merupakan salah satu perempuan inspiratif Indonesia. Dalam waktu dekat, ia akan berbagi kisah hidupnya dari seorang anak miskin yang ditinggalkan kedua orang tuanya di masa remaja, mengasuh lima orang adik dan mencari nafkah buat menyambung hidup di usia belia, mengejar impian menjadi pekerja yang tidak membawanya ke posisi kaya, dan akhirnya menjadi seorang profesional sekaligus entrepreneur yang sudah menjelajahi lebih dari 50 negara di dunia.
Esra membagikan cerita inspirasinya lewat buku yang diberi judul “Perempuan di Rumah Bercahaya Emas”. Ini adalah buku keduanya, yang diterbitkan 2021, tetapi baru diluncurkan tahun ini. Buku sebelumnya berjudul “Selling With Attitude”, diterbitkan pertama kali di tahun 2015 dan menjadi best seller dunia bisnis. Kisah hidup Esra Manurung yang menginspirasi ini akan diangkat ke layar lebar dan direncanakan tayang di akhir 2022.