Soal Makanan Berlabel Halal, Ustadz Maulana Jelaskan 3 Poin Kehalalan Makanan

Rabu, 20 April 2022 | 20:19 WIB
Soal Makanan Berlabel Halal, Ustadz Maulana Jelaskan 3 Poin Kehalalan Makanan
Ustadz Maulana (Ismail/Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemberian label halal untuk produk makanan dan minuman di Indonesia semakin penting. Apa pendapat pakar keagamaan seputar hal ini?

Dalam acara Peluncuran Produk Baru Fitri Margarina Serbaguna, di Mall Grand Galaxy Park Bekasi, Rabu (20/4/2022), ia mengatakan meski produk halal baik, tapi belum tentu sehat bagi yang memakannya.

"Eits! Tunggu dulu. Tergantung dari orangnya, karena ada yang juga alergian. Jadi harus dilihat kapasitasnya juga," ungkapnya.

Ustadz Maulana mengatakan, ada tiga poin halal yang perlu masyarakat ketahui. Pertama, halal secara perolehan. Kedua halal secara jenisnya, dan ketiga halal secara kegunaannya.

Baca Juga: Berkunjung ke Jakarta Ramadhan Festival di Mall of Indonesia

Shireen Sungkar menghadiri Peluncuran Produk Baru Fitri Margarina Serbaguna, di Mall Grand Galaxy Park Bekasi, Rabu (20/4/2022). (Dok. Rizal/Suara.com)
Ustadz Maulana menghadiri Peluncuran Produk Baru Fitri Margarina Serbaguna, di Mall Grand Galaxy Park Bekasi, Rabu (20/4/2022). (Dok. Rizal/Suara.com)

"Jadi tidak boleh berlebihan," ungkap Ustadz Maulana lebih lanjut.

Masih terkait soal produk halal dan non halal, Ustadz Maulana menceritakan saat dirinya melakukan perjalanan ke negara Korea. Pada saat itu, ada seorang temannya yang masuk ke sebuah minimarket.

Di minimarket tersebut, teman-temannya mulai mengambil produk makanan tanpa melihat kandungannya, apakah itu halal atau tidak.

"Walhasil, temen saya itu main ambil aja. Pas dilihat ada haramnya, langsung dibuang," cerita Ustadz Maulana.

"Misalkan kita tidak tahu bahwa itu ada bahan haramnya, itu masih dikategorikan dimaafkan," pungkas Ustadz Maulana.

Baca Juga: Laudya Cynthia Bella Kini Lebih Senang Incar Produk Perawatan dengan Unsur Halal, Apa Alasanya?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI