Inspiratif! Pramugari Cathay Pacific Asal Indonesia Bagikan Pengalaman Menjalani Puasa di Hong Kong

Rabu, 20 April 2022 | 17:20 WIB
Inspiratif! Pramugari Cathay Pacific Asal Indonesia Bagikan Pengalaman Menjalani Puasa di Hong Kong
Ilustrasi pramugari di sebuah penerbangan.[Unsplash/NeONBRAND]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjalani puasa Ramadhan adalah satu kewajiban seorang Muslim yang tak boleh ditinggalkan. Meski terkadang sederet tantangan dirasakan, khususnya bagi mereka yang ditinggal di negara mayoritas non muslim.

Hal inilah yang dirasakan salah satu pramugari dari maskapai Hong Kong, Cathay Pacific, Andi Rini Poernomo. Berbagi pengalamannya, perempuan yang telah tinggal 27 tahun di Hong Kong tersebutvmengatakan jika negara ini cukuplah ramah untuk seorang Muslim.

"Hong Kong itu sangat friendly untuk ibadah, untuk Ramadhan, untuk solat atau untuk cari makanan muslim. Saya tinggal di sini 27 tahun di sini, Ramadhan sesuatu yang saya dan keluarga saya dan teman saya selalu ditunggu-tunggu," kata Andi dalam virtual conference Media Gathering Ramadhan Iftar Moment bersama Hong Kong Tourism Board, Selasa (19/4/2022).

Meski begitu, ia mengaku bahwa terkadang memerlukan pengambilan cuti bekerja agar ibadah puasa bisa lebih lancar dijalankan. Hal ini dikarenakan, jika dirinya dan teman-teman Muslim lain di Hong Komh masih harus beraltivitas seperti biasanya di bulan Ramadhan.

Baca Juga: Kisah Warga Batam Jadi Pramugari Maskapai Terbaik di Dunia, Ungkap Ada Suka Duka

Misalnya, jam bekerja ataupun sekolah yang tidak dikurangi atau masih berjalan seperti biasa. Sementara di Indonesia, biasanya para pekerja akan masuk lebih siang dan pulang lebih awal untuk menyiapkan buka puasa.

Hal lainnya adalah, Andi hanya bisa menjalankan ibadah tarawih seminggu sekali lantaran lokasi masjid yang cukup jauh dari kediamannya. Serta panggilan sholat atau adzan yang jarang terdengar, sehingga menurut dia suasana Ramadhan jadi kurang terasa.

"Kalau di Indonesia, di pagi hari ada panggilan sahur di masjid, adzan memperingatkan solat, di Hong Kong gak ada, feelnya kurang. Di Hong Kong ada masjid tapi agak jauh dari tempat tinggal kita jadi kita seminggu sekali ke sana untuk tarawih, sisanya kita di rumah," kata dia.

Untungnya, kata Anda dirinya bersama teman-teman Muslim asal Indonesia lain busa menciptakan suasana Ramadhan yang merihah seperti di Indonesia dengan sering-sering buka bersama.

"Kita berusaha sahur dan buka bersama itu yang kita tunggu-tunggu dan temen di Hong Kong gimana kita kumpul di satu tempat buka bersama biar me-recreate seperti apa yang dilakukan di Indonesia," ungkap dia.

Baca Juga: Viral Irene, Joy dan Yeri Red Velvet Diduga Bersikap Kasar ke Pramugari

Hal ini membuatnya jadi semakin mudah menjalani ibadah di bulan Ramadhan. Terlebih dia juga bekerja di perusahaan yang mendukungnya.

Terlebih, Hong Kong juga terus berusaha untuk menyempurnakan fasilitas ramah muslim, baik untuk wisatawan dan 220 ribu komunitas Muslim di negara tersebut.

"Mulai dari objek wisata kelas dunia, hingga kuliner halal khas Hong Kong. Semuanya dilakukan untuk memberikan kenyamanan, agar mereka merasa tenang untuk menjelajah dan mengenali Hong Kong," tutup Senior Manager Marketing Hong Kong Tourism, Martin Gwee.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI