Layanan Kesehatan Digital Semakin Dilirik Masyarakat, Termasuk Asuransi Kesehatan?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 19 April 2022 | 22:06 WIB
Layanan Kesehatan Digital Semakin Dilirik Masyarakat, Termasuk Asuransi Kesehatan?
ilustrasi asuransi kesehatan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perkembangan teknologi di sektor kesehatan membuat layanan kesehatan digital semakin dilirik masyarakat. Bukan hanya layanan telemedicine, asuransi kesehatan digital pun juga semakin diminati.

Alasannya, semakin banyak masyarakat yang merasa memerlukan perlindungan tambahan dalam layanan kesehatan pribadi, dalam bentuk digital healthcare.

Inilah yang menjadi alasan AXA Financial Indonesia memperkuat kerja sama dengan Good Doctor Technology Indonesia sebagai mitra layanan kesehatan digital sekaligus alternatif jalu distribusi dalam menyediakan asuransi kesehatan.

"Dengan kekuatan yang dimiliki, AXA Financial Indonesia bersama dengan Good Doctor Technology Indonesia berkomitmen untuk berinovasi dan berfokus dalam memberikan nilai lebih bagi nasabah dengan menghadirkan solusi perlindungan kesehatan Asuransi AXA Good Health yang memberikan manfaat perlindungan kesehatan yang fleksibel, terjangkau, dan yang pertama di pasar di Indonesia,” ujar Niharika Yadav, President Director of AXA Financial Indonesia, dalam keterangan yang diterima Suara.com.

Baca Juga: Produk Asuransi Jiwa Syariah Makin Banyak Diminati Masyarakat

Managing Director Good Doctor Technology Indonesia, Danu Wicaksana mengatakan, kerjasama Good Doctor Technology Indonesia dengan AXA Financial Indonesia dapat memberikan solusi bagi masyarakat Indonesia yang membutuhkan manfaat pertanggungan rawat jalan di asuransi swasta dengan premi terjangkau.

“Kolaborasi yang sangat strategis dengan AXA Financial Indonesia melambangkan komitmen bersama kami untuk menjadi komponen utama ekosistem kesehatan Indonesia yang berkembang pesat. Kami berupaya untuk terus memberikan solusi kesehatan yang tepat waktu dan layanan produk end-to-end berbasis digital dengan harga terjangkau dan proses yang mudah sehingga masyarakat dapat memperoleh ketenangan pikiran,” ungkap Danu.

Asuransi AXA Good Health memang dirancang untuk memberikan kemudahan, kenyamanan, dan kecepatan bagi nasabahnya sesuai dengan gaya hidup masa kini. Mulai dari kemudahan pembelian asuransi ini, akses layanan telekonsultasi dengan dokter umum dan spesialis, pembelian dan pengantaran obat, semuanya dilakukan melalui aplikasi Good Doctor, layanan kesehatan berupa rujukan langsung hingga rawat jalan tatap muka dan fasilitas rawat inap di rumah sakit mitra di seluruh Indonesia, hingga kemudahan proses klaim dengan sistem cashless.

Asuransi yang mengintegrasikan layanan rawat jalan Online-to-Offline (O2O) ini hanya tersedia di aplikasi Good Doctor.

“Pada saat pasien merasakan gejala, pasien dapat langsung berkonsultasi online di aplikasi GD 24 jam setiap hari. Apabila dapat ditangani secara online, pasien menerima resep elektronik. Kemudian, obat langsung diantar ke rumah dalam waktu kurang dari satu jam. Sementara itu, apabila tidak dapat ditangani secara online, pasien akan dirujuk oleh GD untuk ke rumah sakit offline. Kemudian, pasien datang ke RS rekanan dan menerima pengobatan. Apabila tidak perlu rawat inap, pasien dapat langsung pulang. Berbeda dengan layanan asuransi tradisional yang membuat pasien menunggu penanganan awal di fasilitas kesehatan pertama atau klinik," ungkap Danu.

Baca Juga: Lewat Sedekah Sehat, Masyarakat Prasejahtera Tanpa KTP Bisa Dapat Layanan Kesehatan Gratis

Asuransi AXA Good Health tidak hanya bersifat bisnis ke bisnis, tetapi terbuka bagi siapa saja, termasuk para pekerja tidak tetap. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, pekerja tidak tetap adalah pekerja yang dibayar sesuai dengan hari masuk kerjanya. Pekerja kontrak/pekerja diperbantukan dimasukkan pada pekerja tidak tetap.

Adanya layanan kesehatan digital GD dapat mengatasi dilema para pekerja tidak tetap ini. Asalkan, mereka memiliki mobile phone dengan akses internet yang memadai, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rural.

Dengan demikian, telekonsultasi dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun dengan nyaman tanpa terkendala lagi oleh jaringan internet. Setelah konsultasi dengan dokter selesai dan dokter memberikan resep, pasien tidak perlu mengantri dan menebus obat sendiri di apotek.

Pasien hanya perlu menunggu di rumah. GD yang bekerja sama dengan sekitar 2.500 apotek di seluruh Indonesia akan mengurusnya sehingga dalam waktu kurang dari satu jam, pasien akan menerima obatnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI