Suara.com - Platform direktori dan review makanan PergiKuliner baru saja meluncurkan fitur terbaru bernama Voucher Kolektif. Head Of Sales PergiKuliner - Mario mengatakan, voucher kolektif merupakan bentuk promosi restoran dengan sistem group-buying.
Nantinya, semakin banyak orang yang membeli, maka nilai voucher akan semakin tinggi dan dapat menjadi cara masyarakat untuk menghemat uang saat makan di restoran, baik itu bersama keluarga, teman, maupun kolega.
"Jadi voucher ini program promo restoran dalam bentuk e-voucher. Jadi kalau kita beli voucher tersebut, akan semakin naik nilainya," ungkap Mario saat ditemui oleh Suara.com di Grand Sahid Jaya Hotel, Senin (18/4/2022).
Ia menambahkan, voucher kolektigf dirilis setelah dirinya melihat tren anak muda yang gemar menggunakan voucher diskon saat makan di restoran. Program ini juga diharapkan dapat menguntungkan baik bagi pembeli maupun mitra restoran.
Baca Juga: Astra Financial Luncurkan Platform Digital Seva 2.0 Buat Mudahkan Cari Pembiayaan Otomotif
"Jadi kita mencoba membuat suatu produk berbeda dibanding produk voucher lainnya. Dengan voucher kolektif kami ini berharap bisa mengakomodir orang-orang yang suka ngumpul rame-rame," tambah Mario.
Voucher kolektif juga diharapkan dapat melindungi reputasi mitra restoran, di mana peningkatan nilai voucher tidak mengurangi nilai jual produk restoran, dan bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan efek viralitas dari pembeli.
Saat ini, Mario mengatakan sudah ada 30 restoran yang sudah bergabung lewat kerja sama dengan voucher kolektif.
"Untuk kerja sama restoran kita punya tim sales untuk approach ke restoran untuk menawarkan apakah mau bekerja sama dengan kita lewat voucher kolektif ini. Jadi per bulan ini sudah ada 30 restoran yang sudah bergabung yang bekerja sama dengan kita," ungkap Mario.
Voucher kolektif ini bisa dibeli lewat situs dan aplikasi PergiKuliner, mulai dari tanggal 16 setiap bulannya dengan harga terendah Rp20 ribu dan nilai maksimal hingga Rp150 ribu.
Baca Juga: Berkahi, Cara Mudah Tambahan Penghasilan Berniaga secara Syariah
Kata Mario, peluncuran fitur baru ini bukan hanya untuk keuntungan semata, tetapi juga untuk mendukung bisnis kuliner dan UMKM di Indonesia untuk bangkit kembali di masa pandemi.