Suara.com - Berpikir berlebihan memang melelahkan, tapi tak mudah menghilangkan kebiasaan overthinking. Bagaimana cara mengatasi overthinking dalam kehidupan sehari-hari?
Ketika Anda terlalu banyak berpikir, pikiran berputar-putar di sekitar kepala Anda dan Anda terjebak tidak dapat bergerak maju. Lebih dari itu, Anda mulai menemukan ide-ide aneh yang benar-benar bertentangan satu sama lain.
Overthinking adalah tindakan berpikir tentang sesuatu terlalu banyak atau terlalu lama. Faktanya, penelitian telah menunjukkan bahwa terlalu banyak berpikir meningkatkan stres, mengurangi kreativitas, serta mengaburkan penilaian dan menghilangkan kekuatan Anda untuk membuat keputusan.
Untungnya, ada beberapa cara mengatasi overthinking. Berikut adalah langkah-langkahnya, dilansir dari laman Omari Tani.
Baca Juga: Ciri-Ciri Mental Breakdown, Apa Saja Pemicunya?
Ubah kisah yang Anda ceritakan pada diri sendiri
Apa yang berulang kali Anda katakan kepada diri sendiri—dan bagaimana Anda berulang kali menggambarkan diri sendiri—adalah apa yang Anda yakini dan jadi. Segala sesuatu yang kita lakukan dan alami berasal dari identitas kita dan rangkaian keyakinan yang mendasarinya.
Pertanyaannya, apakah kisah yang Anda ceritakan pada diri sendiri memberdayakan Anda atau justru menahan Anda?
Ada beberapa beberapa pikiran yang bisa lebih berbahaya efeknya, misalnya:
- Saya terlalu banyak berpikir
- Saya selalu khawatir karena saya memiliki begitu banyak pikiran
- Saya tidak pandai membuat keputusan
- Saya terlalu memikirkan segalanya
Jika itu yang terjadi, Anda harus segera berhenti karena hal tersebut bisa melucuti kekuatan Anda. Sebagai gantinya, identifikasi keyakinan yang membatasi itu dan buat upaya sadar untuk menghentikan diri sendiri setiap kali mendapati diri Anda menyuarakannya.
Baca Juga: Tekanan Darah Tinggi Bertahan Lama, 5 Kebiasaan Ini Bisa Jadi Penyebabnya!
Segera ganti narasi negatif tersebut dengan pikiran positif yang memberdayakan, misalnya:
- Saya mengendalikan emosi saya
- Saya berpikir jernih
- Saya si pembuat keputusan
Ini adalah bagaimana Anda mengubah persepsi diri Anda dan mulai memenangkan kembali kekuatan Anda.
Lepaskan masa lalu
Ketika Anda menerima masa lalu apa adanya, Anda membebaskan diri dari beban pikiran, kesalahan atau dendam masa lalu yang menghentikan Anda untuk mengambil tindakan di masa sekarang.
Belajar melepaskan masa lalu adalah sesuatu yang harus terus-menerus dilakukan. Hal itu karena sangat mudah untuk tergelincir kembali ke dalam kebiasaan merenung dan overthinking.
Hentikan pikiran negatif Anda saat ini
Bawa perhatian Anda ke tempat Anda berada sekarang. Atus napas dan fokuslah. Kamu ada di mana? Apa yang kamu rasakan? Apa yang sedang kamu pikirkan? Apa yang membuatmu stres?
Buka jurnal Anda dan tuliskan pemikiran Anda. Penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan menulis apa yang kita rasakan dapat membantu mengatasi pemikiran metakognitif.
Ritual harian seperti menulis jurnal, meditasi, atau menulis satu baris per hari membantu Anda mempertahankan kendali atas pikiran Anda sehingga dapat tetap berada di masa sekarang dan berlatih hidup pada saat ini. Aktivitas tersebut juga mengurangi stres serta meningkatkan fokus dan kesadaran diri.
Fokus pada apa yang dapat Anda kendalikan
Pertama, akui apa yang ada di pikiran Anda. Kedua, mundur selangkah dan perluas perspektif Anda. Tanyakan pada diri sendiri, "Apa yang bisa saya kendalikan?"
Jika kamu punya masalah finansial dan pusing soal bagaimana membayar tagihan, terlalu banyak memikirkannya tak akan membantu. Alih-alih, coba berpikir, "Apa yang dapat saya potong atau hilangkan dari tagihan saya?"
Setelah itu, tanyakan pada diri Anda, "Aliran pendapatan apa lagi yang dapat saya buat?" Beginilah cara Anda mengalihkan perhatian dari apa yang tidak dapat Anda kendalikan, menuju pada apa Anda bisa.
Identifikasi ketakutan Anda
Apa yang sering membuat kita berpikir berlebihan adalah ketakutan irasional. Anda takut tentang apa yang orang lain mungkin pikirkan, takut membuat kesalahan, takut tidak cukup baik untuk berhasil.
Salah satu strategi terbaik untuk mengalahkan rasa takut adalah mengambil tindakan. Ambil langkah kecil untuk menghadapi ketakutan Anda dan lihat apa yang terjadi. Semakin sering mencoba, kemungkinan menang melawan ketakutan itu juga semakin besar.
Tuliskan solusinya secara terbuka, bukan hanya masalahnya
Untuk berhenti berpikir berlebihan, Anda harus mengatasi masalah yang ada. Ketika Anda merasa kewalahan, luangkan waktu untuk menuliskan semua pikiran di kepala Anda, kemudian alihkan perhatian Anda ke solusi.
Belajarlah mengelola dan mengatur emosi maupun pikiran Anda. Ungkapkan apa yang Anda pikirkan sehingga Anda dapat meningkatkan kesadaran Anda tentangnya. Setelah itu, tulis solusi yang dapat Anda buat untuk meredakannya.
Buatlah keputusan untuk menjadi orang yang berani bertindak
Ada dua hal penting di sini, yakni membuat keputusan dan mengambil tindakan. Overthinking membuat Anda tersesat dalam pikiran Anda sendiri, lalu membawa Anda pada keraguan akut.
Nah, saat Anda terjebak di tempat yang sama, gerakan maju bisa membantu Anda. Apa yang perlu Anda lakukan adalah berlatih membuat keputusan dan berpegang teguh pada keputusan itu.
Kelola stres Anda
Sebuah studi tahun 2008 yang diterbitkan dalam Psychological Science mengungkapkan bahwa otak menjadi lebih tenang dan tajam setelah menghabiskan waktu dalam suasana tenang yang dekat dengan alam.
Penelitian lain juga menyimpulkan bahwa berjalan di ruang hijau menempatkan otak dalam keadaan meditasi. Bahkan, berjalan kaki selama 5 menit di taman dapat langsung memberikan efek menenangkan pikiran.
Itulah beberapa cara mengatasi overthinking. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Yulia Kartika Dewi