Takut Tak Bisa Hidup Sukses, Wanita Ini Habiskan Lebih dari Rp1 Miliar untuk Operasi Plastik

Arendya Nariswari | Amertiya Saraswati
Takut Tak Bisa Hidup Sukses, Wanita Ini Habiskan Lebih dari Rp1 Miliar untuk Operasi Plastik
Ilustrasi operasi plastik. (Shutterstock)

Wanita tersebut melakukan operasi plastik karena merasa wanita cantik lebih cepat sukses.

Suara.com - Ada banyak alasan bagi seseorang untuk melakukan operasi plastik. Belum lama ini, seorang wanita membagikan bahwa dirinya melakukan oplas karena ingin hidup sukses.

Melansir The Sun, wanita 24 tahun bernama Jazmyn Forrest tersebut sudah menghabiskan 30.000 poundsterling (Rp560 juta) untuk operasi payudara.

Selain itu, Jazmyn juga menghabiskan 25.000 poundsterling (Rp469 juta) untuk sedot lemak dan 5.000 poundsterling (Rp93 juta) untuk Botox dan filler selama 6 tahun terakhir.

Jika ditotal, wanita ini sudah menghabiskan lebih dari Rp1,1 miliar untuk operasi plastik. Namun, Jazmyn belum merasa puas.

Baca Juga: Seorang Teman Bongkar Paras Lisa Mariana sebelum Oplas dan Bertemu Ridwan Kamil: Bikin Pangling

Sebaliknya, Jazmyn masih berencana melakukan operasi untuk mengurangi ukuran dahi, memperbesar bokong, hingga operasi hidung dan veneer.

Tidak hanya itu, Jazmyn merasa jika operasi plastik telah membantunya untuk memiliki gaya hidup mewah.

Takut Tak Bisa Hidup Sukses, Wanita Ini Lakukan Operasi Plastik (tiktok.com/jazmynforrest69)
Takut Tak Bisa Hidup Sukses, Wanita Ini Lakukan Operasi Plastik (tiktok.com/jazmynforrest69)

Menurut wanita yang tinggal di Sydney, Australia ini, penampilan cantik dibutuhkan agar seseorang bisa hidup sukses.

Tidak hanya itu, Jazmyn mengaku bahwa ia punya teman-teman kaya yang memanjakan dirinya hingga tinggal dengan seorang sugar daddy.

"Karena semua operasi plastikku, aku punya teman-teman kaya yang memanjakanku dan sugar daddy yang mengizinkan aku tinggal di rumah jutaan dolar dan membayar segalanya. Aku tidak butuh pekerjaan," tambah Jazmyn.

Baca Juga: Ayu Aulia Tak Pede Gegara Hidung Hasil Oplasnya Miring: Waktu Operasi, Lagi Gempa

"Aku melihat orang-orang normal yang seumuran denganku dan merasa kasihan kepada mereka. Aku pasti sudah bekerja di McDonalds jika tidak melakukan oplas."