Suara.com - Tunangan dan lamaran seringkali dianggap sebagai suatu hal yang sama. Keduanya memang sama-sama dilakukan saat sebuah hubungan akan beranjak ke tahapan yang lebih serius sebelum pernikahan. Lalu apa perbedaan tunangan dan lamaran yang sebenarnya?
Namun rupanya terdapat perbedaan antara tunangan dan lamaran loh, mulai dari definisinya sendiri hingga waktu pelaksanaannya.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut perbedaan tunangan dan lamaran yang mungkin belum kamu tahu.
Definisi
Baca Juga: Videonya Sukses Bikin Nangis! Suami-suami Mikir Kalau Mau Menyakiti Istrinya
Tunangan adalah tahapan di mana dua orang sepakat untuk mempersiapkan persiapan pernikahan keduanya. Bisa dikatakan, tunangan bisa dilakukan oleh dua orang yang sedang menjalin hubungan itu saja dan bersifat informal.
Sementara itu, lamaran adalah proses untuk mempertanyakan keseriusan calon pengantin akan prosesi pernikahan. Oleh karena itu, lamaran biasanya dihadiri oleh keluarga besar yang seolah-olah berperan menjadi saksi.
Di Indonesia sendiri, lamaran biasanya dilakukan dengan cukup sakral dan panjang. Beberapa di antaranya, mungkin akan melibatkan pemuka agama. Oleh karena itu, status lamaran dianggap lebih kuat dibandingkan tunangan.
Prosesi Acara
Perbedaan tunangan dan lamaran selanjutnya ada pada prosesi acaranya itu sendiri. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tunangan terbilang lebih informal. Sepasang kekasih yang bertunangan mungkin hanya akan bertukar cincin satu sama lain.
Sementara itu, untuk pelaksanaan lamaran biasanya dilakukan dengan membawa seserahan ke rumah pihak wanita dan tentu saja menemui kedua orang tuanya untuk meminta restu.
Bentuk seserahan saat ini sudah beragam, mulai dari pakaian, tas, sepatu, atau barang yang memang sudah diinginkan calon pengantin wanita.
Waktu Penyelenggaraan
Jika diurutkan rangkaian seseorang sebelum memasuki tahapan pernikahan adalah tunangan, lamaran, lalu akad serta resepsi pernikahan.
Tunangan bisa dilakukan jauh-jauh hari sebelum pernikahan, bahkan dalam hitungan tahun. Sementara itu, lamaran akan diadakan mendekati hari H pernikahan. Paling lambat 5-6 bulan sebelum, bahkan lamaran 1 hari menjelang pernikahan juga kerap ditemukan.
Selain itu, karena sifatnya yang informal, banyak yang menganggap bahwa pertunangan tidak perlu dilakukan dan langsung beranjak ke lamaran.
Meski begitu, tentu saja Anda sendiri yang bisa menentukan apakah ingin melakukan pertunangan atau tidak. Tidak ada yang salah dengan keputusan yang diambil asalkan telah disepakati kedua belah pihak
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri