Percepat Kebangkitan Fesyen Muslim Indonesia, Ini Perbedaan MUFFEST+ dari Tahun-Tahun Sebelumnya

Kamis, 14 April 2022 | 09:47 WIB
Percepat Kebangkitan Fesyen Muslim Indonesia, Ini Perbedaan MUFFEST+ dari Tahun-Tahun Sebelumnya
MUFFEST+ 2022. (MUFFEST)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejalan dengan target Pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat fesyen muslim dunia, Indonesia dituntut dapat memberikan tawaran tren dan gaya berpakaian muslim yang diakui dunia.

Hal ini membuat Muslim Fashion Festival atau MUFFEST akan kembali diselenggarakan pada tanggal 21-23 April 2022 di Grand Ballroom The Ritz Carlton Pacific Place Jakarta.

Untuk mempercepat kebangkitan industri fesyen muslim Indonesia pasca pandemi, tahun ini, MUFFEST hadir dengan menambahkan kata “Plus (+)” menjadi MUFFEST+.

"Hal ini sesuai dengan tawaran baru yang diusung, yaitu mengedepankan sektor fesyen muslim serta diperluas dengan gaya hidup muslim," jelas Ali Charisma, National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC), dalam jumpa pers virtual pada Kamis (13/4/2022).

Baca Juga: Disbudpar Ingin Aceh Jadi Kiblat Fesyen Muslim

MUFFEST+ 2022 akan menghadirkan rangkaian acara berupa fashion show dengan menampilkan karya lebih dari 100 desainer, trade-expo dengan partisipasi lebih dari 200 peserta atau jenama fesyen muslim, dan dilengkapi dengan seminar trend, talkshow, dan kegiatan lainnya.

Keseluruhan koleksi yang ditampilkan dalam MUFFEST+ 2022 meliputi ragam gaya busana muslim mulai dari konvensional, kontemporer, hingga syar’i, antara lain karya dari Hannie Hananto, Lisa Fitria, Vivi Zubedi, Deden Siswanto, Sofie, Defrico Audy, Wignyo, Rosie Rahmadi, Monika Jufry, Anggia Handmade, Irmasari Joedawinata, Syukriah Rusydi, Sulika, Nina Nugroho, Opie Ovie, Batik Chic, Benang Djarum Couture, Jenna Kaia, Lace by Artkea, kami., Setara by Irish Bella & Ammar Zoni, dan Dear Dein X Atas Bawah by Dinda Hauw & Rey Mbayang.

MUFFEST+ 2022 menggandeng 8 spoken person dari kalangan desainer maupun selebriti yang berkiprah di industri fesyen muslim, yaitu Dewi Sandra, Dian Pelangi, Dinda Hauw, Irish Bella, Ria Miranda, Itang Yunasz, Khanaan, dan Nycta Gina.

Koleksi produk para spoken person tersebut ditampilkan dalam fashion show dan dapat ditemukan di trade-expo. Tahun ini, MUFFEST+ menargetkan 40.000 pengunjung dan nilai transaksi mencapai Rp 35 miliar.

Sebagai event dan movement yang berkelanjutan, MUFFEST+ memberikan sorotan pada kampanye gaya hidup muslim dengan nilai-nilai positif, antara lain mengajak pelaku dan konsumen untuk lebih memiliki tanggung jawab melalui konsep sustainable.

Baca Juga: Masa Keemasannya Sempat Tergempur Pandemi, Brand Fesyen Muslim Ini Siap Bangkit Kembali

Serta menggaungkan kembali gerakan cinta dan bangga pada produk lokal, antara lain melalui produk sarung, salah satu kekuatan lokal dari Indonesia dengan kampanye bertajuk "Sarung is my new style".

Kampanye ini digaumgkan untuk memberikan inspirasi gaya berpakaian Timur seperti memakai sarung sebagai suatu gaya baru yang mengglobal. Koleksi dengan kreasi sarung akan ditampilkan dalam acara Seminar Trend Forecasting 2023/2024.

"MUFFEST+ diharapkan dapat mendukung pelaku industri fesyen muslim tanah air untuk konsisten menawarkan gaya fesyen muslim Indonesia sebagai suatu lifestyle yang baru dan berhasil menarik perhatian dunia. Ini akan memperkuat positioning Indonesia di industri fesyen muslim dunia," tutup dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI