Hasil Survei: 30 Persen Korban Perselingkuhan Ingin Balas Dendam dengan Cara Selingkuh Juga

Rabu, 13 April 2022 | 10:06 WIB
Hasil Survei: 30 Persen Korban Perselingkuhan Ingin Balas Dendam dengan Cara Selingkuh Juga
Ilustrasi selingkuh. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tidak ada orang yang ingin menjadi korban perselingkuhan. Saat pasangan selingkuh, salah satu yang paling berat adalah memaafkan pengkhianatan tersebut.

Dikutip dari Times of India, Rabu (13/4/2022), sebuah survei yang dilakukan ETimes Lifestyle mengungkapkan bahwa sebanyak 31 persen responden akan memaafkan pasangan selingkuh. Di sisi lain, tak sedikit pula yang berniat balas dendam dengan cara serupa.

Lalu, apa saja hal-hal yang membuat seseorang memutuskan untuk memaafkan pasangan yang selingkuh?

Ilustrasi selingkuh (unsplash/@elizabethtsung)
Ilustrasi selingkuh (unsplash/@elizabethtsung)

Kesempatan kedua

Baca Juga: 3 Dampak Buruk Terlalu Curiga kepada Pasangan, Harus Dihindari

Banyak orang percaya bahwa pasangan yang selingkuh berhak mendapatkan kesempatan kedua sehingga tidak langsung mengakhiri hubungan.

Mereka percaya, jika diberi kesempatan lagi, pasangan bisa memperbaiki kesalahannya dan berubah menjadi orang yang lebih baik.

Demi keluarga

Ini adalah keputusan terberat saat perselingkuhan terjadi dalam sebuah pernikahan, terlebih jika sudah punya anak. Orang-orang berusaha keras mengabaikan sakit hati yang dirasakan agar anak-anak mereka tidak perlu menghadapi beban hidup menyakitkan akibat perceraian orangtua.

Mendapatkan bantuan profesional

Baca Juga: 3 Kesalahan yang Sulit Dimaafkan Pasangan, Kamu Harus Tahu

Banyak orang ingin memaafkan pasangan yang selingkuh, tapi perasaan yang bertentangan di dalam diri menghentikan mereka untuk melakukannya. Konseling pernikahan bisa menjadi salah satu solusi.

Ilustrasi pasangan bertengkar.[freepik.com/yanalya]
Ilustrasi pasangan bertengkar.[freepik.com/yanalya]

Balas dendam

Berdasarkan hasil jajak pendapat, sekitar 30 persen responden siap membalas pasangan mereka dengan selingkuh juga. Ini sekaligus mungkin menjadi alasan lain mengapa banyak orang ingin memberi pasangannya kesempatan kedua. Mereka punya kesempatan untuk menyakiti sang pengkhianat dengan cara yang sama.

Tidak semua orang bisa memaafkan

Sementara itu, 69 persen responden memilih untuk memaafkan pasangan yang berselingkuh. Selingkuh dianggap bukan hanya sebuah kesalahan, tapi itu benar-benar menghancurkan hubungan dan tidak ada ruang untuk percaya lagi. Perpisahan adalah solusi terbaik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI