Suara.com - Produk merk Kinder Joy sedang dalam sorotan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Dugaan adanya kontaminasi bakteri Salmonella memaksa produk Kinder untuk sementara ditarik dari pasaran. Lalu, apa sebenarnya yang menarik dari produk Kinder Joy ini?
Produk merk Kinder Joy menjadi salah satu yang sangat laku di pasaran dunia. Keberadaan mainan dan cokelat dalam satu kemasan membuat anak-anak menyukai Kinder sebagai salah satu jajanan favorit.
Di Indonesia, produk Kinder cukup dikenal mulai dari Kinder Joy, Kinder Joy for Boys dan Kinder Joy for Girls. Produk-produk yang tersebar ke penjuru Tanah Air tersebut diproduksi oleh Ferrero India PVT, Ltd.
Produk-produk ini untuk sementara ditarik dari pasaran karena adanya temuan di Eropa. Ada temuan bakteri salmonella dalam produk yang dipasarkan di Eropa.
Temuan tersebut kemudan memunculkan peringatan dari Food Standard Agency atau Badan POM Inggris. Peringatan itu ditujukan utuk produk Kinder yang diproduksi Ferrero N.V/S.A di Belgia.
Meski produk Kinder di Indonesia tak diproduksi perusahaan dari Belgia, namun Badan POM membuat keputusan untuk sementara menarik produk ini dari pasaran. Peredaran produk ditarik sampai ada hasil dari uji laboratorium tentang produk Kinder yang terdaftar.
Berikut ini terangkum fakta-fakta mengenai produk Kinder di Indonesia.
1. Cokelat dan Mainan
Produk Kinder Joy dikemas dengan bentuk yang menarik, seperti telur. Kemasan yang menarik, ditambah keberadaan cokelat serta mainan membuat Kinder Joy sangat laku di pasaran Tanah Air.
Baca Juga: Berisiko Tercemar Bakteri Salmonella, Produk Merek Kinder Joy Dihentikan dari Peredaran
Pasalnya, dalam satu permintaan membeli Kinder Joy, anak-anak sudah mendapat dua hal yang dia suka, yakni cokelat dan mainan. Mainan yang ada di Kinder Joy juga sangat unik.
2. Kinder Joy Mahal
Keluhan tentang harga Kinder Joy sudah terjadi beberapa tahun terakhir. Dengan ukuran mainan kecil dan makanan yang sedikit, Kinder Joy yang dijual dengan harga kisaran Rp13ribu hingga Rp14 ribu disebut tergolong mahal.
Keluhan tentang harga Kinder Joy ini banyak ditemukan di media sosial. Di twitter, bahkan keluhan bukan saja datang dari warganet Indonesia, namun juga negara tetangga, seperti Malaysia.
Bahkan, postingan akun twitter @fiqfann tentang foto yang diedit dengan tulisan "Turunkan Harga Kinder Joy" masih eksis, meski diposting sejak 2 Juni 2020 lalu.Total postingan ini disukai 15 ribu akun dan di-replay 11 ribu kali.
3. Musuh Emak-Emak
Harga Kinder Joy hampir sama dengan harga satu kilogram beras. Makanya, banyak emak-emak terpancing emosinya ketika sang anak merengek untuk dibelikan Kinder Joy yang isinya mainan kecil dan sedikit cokelat.
Kinder Joy ini bukan saja menarik karena ada isi cokelat dan mainan. Di beberapa pusat perbelanjaan modern, Kinder Joy diletakkan di kasir. Otomatis, ketika sang anak ngikut emaknya bayar barang belanjaan, mereka akan tergoda untuk meminta Kinder Joy.
Di Twitter, banyak warganet dari kalangan emak-emak yang mendukung adanya penarikan produk Kinder Joy. Mereka tak lagi harus resah ketika mendatangi kasir bersama anaknya.
"Emak emak seneng kinder joy distop, sekalian game mobile legend aja dilarang juga biar emak emak tambah seneng," tulis warganet di twitter.
"Syukurlah kinder joy selamanya aja gausah produksi di indonesia.. Emak emak auto panik tiap bayar ke kasir," tulis warganet lainnya.
4. Prank Kinder Joy
Bukan emak-emak saja yang dibiking resah dengan keberadaan Kinder Joy di meja kasir pusat perbelanjaan modern. Bapack-bapack pun ikut resah dengan keberadaan produk berbentuk cangkang telur ini.
Beberapa waktu lalu, sempat viral di facebook ketika ada warganet yang bikin prank Kinder Joy untuk si anak. Ternyata, sang bapak sudah mengganti isi Kinder Joy dengan telur asin. Ternyata prank itu berhasil membuat si bapack jadi hemat.
"Isi kinderjoy saya ganti telur asin, anack saya trauma jadi ga mau beli kinderjoy lagi pack xixixi heuu3x," tulis warganet di grup obrolan Menjadi Bapak Bapak.
5. Kolektor Mainan
Bagi yang suka koleksi mainan, tentu ditariknya produk Kinder Joy dari pasaran bikin sedih. Pasalnya, mereka tak lagi bisa berburu mainan untuk di koleksi.
Di Eropa, mainan dari Kinder Joy ini menjadi koleksi para kolektor mainan. Bahkan, sempat ada kolektor yang mengoleksi ribuan mainan dari Kinder Joy dan tercatat dalam buku Guinness Record dengan koleksi 8.200 buah.
Bisa dibayangkan, bila mengacu pada harga di Indonesia sekitar Rp13 ribu, maka orang tersebut telah menghabiskan uang paling sedikit Rp100 Juta. Itu pun dengan catatan orang tersebut tak menemukan mainan dalam bentuk yang sama dari ribuan produk Kinder yang dibelinya.
Kontributor : Lukman Hakim