Suara.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menarik peredaran produk cokelat telur Kinder Joy untuk sementara pada Senin (11/4/2022). Keputusan ini dilakukan setelah mengidentifikasi ada bakteri salmonella (non-thypoid) pada produk Kinder Joy.
Adapun keputusan ini menindaklanjuti peringatan dari Food Standart Agency (FSA) Inggris, terkait penarikan secara sukarela produk cokelat merek Kinder Surprise. Peringatan ini dikeluarkan setelah Kinder Joy diduga terkontaminasi bakteri salmonella.
Lantas apa itu bakteri salmonella? Sampai-sampai peredaran Kinder Joy dilarang beredar?
Apa itu bakteri salmonella?
Baca Juga: Waspada! Beli Coklat Kinder Joy di Batam, BPOM Sebut Terindikasi Kandungan Bakteri Salmonella
Dilansir dari CDC, Bakteri salmonella sendiri ditemukan pada tahun 1885 oleh seorang ilmuwan AS yang bernama Dr. Daniel Salmon. Bakteri ini bisa membuat orang menderita sakit, yang disebut dengan penyakit salmonellosis.
Ada juga jenis Salmonella lain yang menyebabkan demam tifoid atau demam paratifoid. Para ilmuwan mengklasifikasikan salmonella ke dalam tipe dengan mengidentifikasi struktur pada permukaan bakteri.
Meskipun lebih dari 2.500 tipe telah dijelaskan, kurang dari 100 diketahui menyebakan infeksi pada manusia. Apabila sudah menginfeksi, bakteri salmonella bisa didiagnosis dengan tes laboratorium.
Bagaimana cara mendeteksi?
Cara mendeteksinya adalah melalui tinja (kotoran), jaringan tubuh, atau cairan seseorang. Maka apabila sudah dilakukan tes laboratorium, bisa dikatakan bahwa orang tersebut sedang terinfeksi salmonella atau tidak.
Siapa yang bisa terinfeksi?
Bakteri salmonella ini bisa menginfeksi manusia dan hewan, yang biasanya hidup pada bagian ususnya. Orang bisa terinfeksi bakteri salmonella dari makanan yang terkontaminasi atau minum air yang tekontaminasi, serta menyentuh hewan yang terinfeksi, kotorannya, atau lingkungannya.
Bakteri ini rentan menginfeksi pada golongan berikut ini, yaitu: pertama, anak di bawah 5 tahun. Kedua, bayi (anak – anak di bawah 12 bulan yang tidak diberi ASI).
Ketiga, orang dewasa yang berusia 65 tahun ke atas, karena memiliki kekebalan tubuh yang lemah. Keempat, orang yang memakai obat-obatan tertentu, akan beresiko terkena infeksi.
Apa gejala infeksi?
Apabila orang sudah terinfeksi bakteri salmonella ini, maka akan mengalami diare, demam, dan kram perut. Gejalanya, biasanya mulai enam jama sampai enam hari setelah infeksi dan berlangsung empat sampai tujuh hari.
Namun, terkadang strain salmonella juga menyebabkan infeksi pada urin, darah, tulang, sendi atau sistem saraf (cairan tulang belakang dan otak), dan dapat menyebabkan penyakit yang parah.
Infeksi bakteri salmonella ini bisa disembuhkan dengan melakukan treatment kesehatan yang tepat, tetapi tentu membutuhkan waktu beberapa lama untuk menyembuhkannya.
Namun, apabila sudah nyeri pada sendi atau artritis-nya reaktif, maka penyakitnya akan berlangsung bertahun-tahun dan sulit untuk diobati.
Bagaimana cara penanganannya?
Biasanya apabila terinfeksi salmonella, orang tersebut akan sembuh dengan sendirinya, hanya menunggu beberapa waktu saja, mungkin bisa menuggu empat sampai tujuh hari saja.
Namun, ada juga yang meminum obat antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri salmonella ini. Pengobatan antibiotic ini disarankan untuk:
1. Apabila penyakitnya sudah parah.
2. Orang dengan sistem kekebalan yang lemah.
3. Orang dewasa di atas 50 tahun yang memiliki masalah medis.
4. Bayi (anak-anak di bawah 12 bulan)
Demikianlah ulasan mengenai bakteri salmonella yang teridentifikasi terdapat pada Kinder Joy, beserta penjelasan gejala dan cara penanganannya.
Kontributor : Agung Kurniawan