Suara.com - Seorang model asal Singapura baru-baru ini membagikan bahwa dirinya telah dijadikan model untuk lukisan tanpa busana tanpa izin.
Melansir World of Buzz, model bernama Duan Mei Yue tersebut membagikan video TikTok yang berisi foto dirinya dan lukisan buatan seniman Rusia.
Menurut Duan Mei Yue, seorang seniman Rusia bernama Angelina Poveteva telah membuat lukisan tanpa busana dengan menggunakan dirinya sebagai model.
Lukisan tersebut bahkan dipamerkan oleh Poveteva di galeri seni dan dikabarkan sudah terjual dengan harga USD 20.000 atau Rp287 juta.
Baca Juga: Cerita Wanita Tak Bisa Tersenyum karena Mengidap Kondisi Langka, Kini Dapat Tawaran Menjadi Model
Menurut Duan, lukisan yang dibuat oleh Poveteva tersebut terlihat persis seperti foto dirinya di umur 18 tahun.
"Melihat diriku di umur 18 digambarkan tanpa busana, lalu dipamerkan seperti itu tanpa izinku, membuatku merasa hancur," ungkap Duan.
Sementara pada tanggal 5 April, Duan juga sempat mencuitkan, "Betapa vulgarnya lukisan tanpa busana diriku dipamerkan dan dijual tanpa izin."
Akibat insiden tersebut, Duan kini merasa tidak bisa melihat lukisan dan seni tanpa merasa jijik dan takut.
"Meskipun ini terdengar dramatis, aku merasa dunia runtuh di sekitarku. Untuk melihat diriku digambarkan tanpa busana, dipamerkan, dan dijual, rasanya aku seperti sedang dilacurkan," tambahnya.
Baca Juga: Curhat Pria Punya 9 Istri, Ada yang Minta Cerai karena Sudah Lelah Dipoligami
Di sisi lain, seniman Rusia Angelina Poveteva membantah semua tuduhan tersebut.
Saat dihubungi oleh Duan, Poveteva mengklaim jika dirinya menggunakan gadis lain sebagai inspirasi.
Selain itu, Poveteva juga membantah bahwa dirinya sudah menjual lukisan tersebut dan balik menuduh Duan hendak menghancurkan karirnya sebagai seniman.
Tak hanya menghubungi Poveteva secara langsung, model Singapura ini juga menghubungi sekolah seni tempat Poveteva berada. Namun, sekolah tersebut juga membantah dan menyebut bahwa kemiripan yang ada hanya kebetulan.
Duan Mei Yue sendiri kini bermaksud untuk mengambil tindakan legal. Namun, Duan diberitahu jika hal itu tidak akan mudah dilakukan.
Duan juga menyebutkan bahwa ia ingin mendapatkan kompensasi dan permintaan maaf dari Poveteva serta sekolah seni yang bersangkutan. Selain itu, model ini berharap agar sebuah hukum yang dapat melindungi orang lain dari seniman seperti Poveteva bisa ditegakkan.