Peneliti Temukan Metode Meremajakan Kulit, Tampak 30 Tahun Lebih Muda

Vania Rossa Suara.Com
Selasa, 12 April 2022 | 06:18 WIB
Peneliti Temukan Metode Meremajakan Kulit, Tampak 30 Tahun Lebih Muda
Ilustrasi Awet Muda (pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Teknologi antiaging di dunia kecantikan terus berkembang. Terbaru, para peneliti dari Babraham Institute berhasil menemukan metode meremajakan kulit sehingga membuat seseorang tampak 30 tahun lebih muda.

Dilansir dari Science Alert, penelitian ini berada dalam tahap awal dan diharapkan dapat menghasilkan teknologi yang dapat meregenerasi kulit, yang rusak seiring penuaan.

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal eLife itu menyoroti bahwa sel-sel kulit dapat diprogram ulang untuk menjadi lebih muda secara biologis sambil tetap mempertahankan beberapa fungsinya.

Proses yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada karya pemenang Hadiah Nobel Shinya Yamanaka pada tahun 2007, di mana Yamanaka mengubah sel normal dengan fungsi tertentu menjadi sel punca yang dapat berkembang menjadi jenis apa pun.

Baca Juga: 5 Perilaku yang Wajib Dihilangkan Kalau Ingin Jadi Anak Muda Keren

"Pemahaman kami tentang penuaan pada tingkat molekuler telah berkembang selama dekade terakhir, memunculkan teknik yang memungkinkan para peneliti untuk mengukur perubahan biologis terkait usia dalam sel manusia," kata pemimpin studi sekaligus ahli biologi dari Babraham Institute di Inggris, Dr. Diljeet Gill.

"Kami dapat menerapkan ini pada eksperimen kami untuk menentukan sejauh mana pemrograman ulang yang dicapai metode baru kami," katanya lagi.

Metode baru yang kemudian disebut pemrograman ulang transien fase pematangan itu bekerja 13 hari atau lebih cepat dibandingkan eksperimen tim Yamanaka yang membutuhkan waktu 50 hari.

Berbagai ukuran termasuk jam epigenetik atau label kimia yang menunjukkan usia sel dan transkriptom (pembacaan gen yang dihasilkan oleh sel), digunakan untuk mengkonfirmasi sel-sel kulit dalam usia biologis telah lebih muda tiga dekade.

"Kami telah membuktikan sel dapat diremajakan tanpa kehilangan fungsinya dan peremajaan terlihat mengembalikan beberapa fungsi ke sel tua," kata Gill.

Baca Juga: Ternyata 88 Persen Pengguna Koyo Adalah Anak Muda Usia Produktif

Sampai saat ini, para ilmuwan belum sepenuhnya memahami bagaimana mekanisme di balik pemrograman ini.

Di bidang kesehatan, ada sejumlah besar masalah terkait usia yang harus diatasi seiring bertambahnya usia mulai dari penyakit jantung hingga Alzheimer. Penelitian yang dikembangkan saat ini diharapkan nantinya dapat berguna dalam menemukan cara untuk mengatasi perkembangan masalah ini.

“Pada akhirnya, kami mungkin dapat mengidentifikasi gen yang meremajakan tanpa memprogram ulang, dan secara khusus menargetkan gen tersebut untuk mengurangi efek penuaan,” kata ahli biologi molekuler Wolf Reik dari Babraham Institute.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI