Kisah Warga Batam Jadi Pramugari Maskapai Terbaik di Dunia, Ungkap Ada Suka Duka

Senin, 11 April 2022 | 12:59 WIB
Kisah Warga Batam Jadi Pramugari Maskapai Terbaik di Dunia, Ungkap Ada Suka Duka
Kartika, Awak Kabin Maskapai Emirates (Dok. Emirates)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjadi seorang pramugari merupakan impian banyak orang. Sebab dengan menggeluti pekerjaan ini, kita dapat berkeliling dunia, melihat berbagai hal baru dan bertemu banyak orang. 

Begitu pula dengan Kartika, perempuan berdarah Batak, yang melawan stereotip kuat menekuni bidang hukum secara profesional, kini berhasil menjadi awak kabin di salah satu maskapai penerbangan terbaik di dunia.

Memulai kisahnya dari kota Batam, Indonesia dan berlabuh di Dubai, Uni Emirat Arab, perjalanan Kartika dimulai pada usia 16 tahun. Saat itu, setelah lulus SMA, Kartika mengatakan ia ingin mencoba sesuatu yang berbeda.

"Jadi saya mulai belajar Hospitality and Tourism di universitas. Saya memulai petualangan saya ketika baru berusia 16 tahun. Saya harus meninggalkan keluarga saya di Batam untuk mengejar impian saya dan menyelesaikan gelar saya di Singapura," jelas dia seperti yang dikutip dari siaran pers yang Suara.com terima pada Senin (11/4/2022).

Lebih lanjut, perjalanan Kartika bergabung dengan Emirates sebenarnya masih panjang. Sejujurnya, kata dia, dirinya tak memiliki niatan untuk menjadi pramugari. Namun, setelah lulus kuliah di Singapura, Kartika pun mulai mencari pekerjaan. 

Dari sanalah, sang teman menyarankan untuk mendaftarkan diri menjadi seorang pramugari. Namun ia berpikir, jika ia tak memiliki banyak bayangan untuk pekerjaan tersebut, terlebih saat itu Kartika sangatlah jarang bepergian menggunakan pesawat terbang. 

Kartika, Awak Kabin Maskapai Emirates (Dok. Emirates)
Kartika, Awak Kabin Maskapai Emirates (Dok. Emirates)

"Namun, setelah melakukan penelitian lebih lanjut, saya menjadi tertarik karena ternyata semua yang saya sukai ada dalam pekerjaan ini. Akhirnya, saya memutuskan untuk mengikuti prosedur rekrutmen yang panjang untuk pertama kalinya dengan salah satu maskapai penerbangan Singapura," ujarnya. 

Proses ini menyadarkan Kartika jika banyak orang yang sangat tertarik dengan pekerjaan ini. Hingga akhirnya ia berhasil mencapai tahap berikutnya. Namun, karena satu dan lain hak, ia tak lolos melewati tahap perekrutan. 

Selanjutnya, Kartika malah memiliki kesempatan lain, ia mengikuti rekrutmen Emirates Open Day di Jakarta. Di sanalah ia mulai merasa nyaman, dan merasa ingin menjadi bagian dari salah satu tim awak kabin Emirates saat itu.

Baca Juga: APJAPI Sarankan Maskapai Hanya Naikkan Harga Tiket Kelas Bisnis, Efek Avtur Mahal

Setelah menjadi bagian dari Emirates di usia 21 tahun, ia pun memutuskan pindah ke Dubai sejak saat itu. Selama dua tahun pertama, Kartika awalnya ditugaskan untuk melayani penumpang di Kelas Ekonomi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI