Suara.com - Sesuai namanya, cara memasak mi instan umumnya cukup sederhana. Hanya merebus mi dalam air mendidih hingga matang, kemudian campurkan dengan bumbu instan dalam kemasan.
Tapi sejumlah orang punya cara masing-masing untuk memasak mi instan.
Salah satu yang kerap jadi perbedaan adalah pandangan mengenai air sisa rebusan, apakah dijadikan kuah atau diganti dengan air panas yang baru.
Chef Renatta Moeloek punya jawabannya, lho. Menurutnya, air rebusan mi instan lebih nikmat apabila dijadikan kuah langsung.
Baca Juga: Viral Indomie Rasa Matcha, Diserbu Komentar Kocak: Tolong Kasih Testimoni!
"Langsung dijadiin kuahnya, banyak starch yang tersisa di air rebusannya yang bikin kuah lebih ada body-nya," kata Chef Renatta saat menjawab pertanyaan warganet di akun Twitter pribadinya, Senin (11/4/2022).
Diketahui strach atau pati merupakan karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih, rasanya tawar dan tidak berbau.
Pati menjadi bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa dalam jangka panjang.
Tambahan lainnya, Chef Renata juga mengaku sering memberi topping bawang goreng pada mi instan agar rasanya lebih nikmat.
Mengenai porsi, ada anggapan kalau memasak satu bungkus mi instan terasa kurang. Tetapi apabila memasak dua bungkus sekaligus, akan terlalu banyak. Hal tersebut nyatanya tidak berlaku bagi chef Renatta.
Baca Juga: Terlambat Bangun? Tiga Resep Sahur Ini Bisa Dimasak dengan Cepat Namun Tetap Bergizi
"Tiap orang beda-beda. Saya dua gak kebanyakan sama sekali," ujarnya, masih menjawab pertanyaan dari warganet lain.
Kalau pembaca suara.com apa punya kreasi khusus juga dalam memasak mi instan?