7 Makanan Khas Ketapang yang Paling Dicari, Ada Ale-Ale sampai Bakmi Kepiting

Minggu, 10 April 2022 | 19:20 WIB
7 Makanan Khas Ketapang yang Paling Dicari, Ada Ale-Ale sampai Bakmi Kepiting
Sajian chai kue. (Suara.com/Eko Susanto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketapang dikenal dengan wisata alamnya yang sungguh memanjakan mata. Selain itu, salah satu Kabupaten di Kalimantan Barat ini juga dikenal dengan banyaknya kuliner yang unik dan menarik. Makanan khas Ketapang memiliki ciri khasnya tersendiri yang mungkin tidak kamu temukan di daerah lain.

Jika berkesempatan mengunjungi ketapang, jangan lewatkan untuk mencicipi beberapa makanan khas Ketapang paling populer berikut! Bisa dijadikan menu buka puasa di bulan Ramadhan seperti sekarang juga, lho.

Ale-Ale

Eits, jangan salah sangka, ini bukan merek minuman. Ale-ale merupakan makanan khas Ketapang yang berbahan hewan air menyerupai kerang.

Baca Juga: 7 Makanan Khas Tasikmalaya yang Paling Dicari saat Berbuka Puasa, Nomor 7 Jadi Favorit

Seperti olahan seafood lainnya, ale-ale memiliki kandungan protein tinggi yang dibutuhkan tubuh. Kamu bisa mencicipi ale-ale dalam berbagai jenis olahan mulai dari ale-ale goreng, ale-ale tumis, sampai ale-ale berkuah.

Bakmi Kepiting

Dari namanya saja, olahan mie satu ini sudah terdengar sangat menggiurkan. Meski mie yang digunakan sama seperti mie pada umumnya, yakni dari bahan dasar tepung terigu dengan campuran tapioka, gurihnya kuah mie satu ini akan sangat menggoda karena terbuat dari kepiting. Bakmi juga disajikan dengan potongan daging kepiting yang empuk dan lembut.

Chai Kue Siam A Hin, jajanan legendaris Pontianak. (Suara.com/Eko Susanto)
Chai Kue. (Suara.com/Eko Susanto)

Chai Kue

Makanan khas Ketapang yang tidak boleh dilewatkan selanjutnya adalah chai kue. Bentuk chai kue serupa dengan mandu dengan tekstur dan rasa yang menyerupai dimsum.

Baca Juga: 6 Makanan Khas Cianjur yang Cocok untuk Dijadikan Menu Buka Puasa Keluarga

Makanan khas daerah satu ini juga menjadi salah satu oleh-oleh terpopuler di Ketapang. Selain di kukus, chai kue juga bisa disantap dengan di goreng atau bakar.

Jenjerong

Jenjerong merupakan makanan tradisional khas Ketapang yang terbuat dari tepung beras, tepung kanji gula merah, daun pandan, air daun suji, dan tentu santan cair untuk memperoleh rasa gurih.

Makanan satu ini disajikan dengan balutan daun pandan berukuran besar sehingga menambah kesan unik.

Mie Sagu

Bagi pecinta olahan mie, mie sagu khas Ketapang menjadi salah satu makanan yang tidak boleh dilewatkan. Teksturnya yang kenyal tentu menjadi daya tarik tersendiri.

Kandungan resistant starch yang tinggi pada mie sagu sangat baik untuk prebiotik serta penurunan indeks glikemik. Mie sagu khas Ketapang biasa disajikan dengan kuah pedas, tauge, ikan teri goreng, dan taburan kacang.

Sotong pangkong (Suara.com/Dinda)
Sotong pangkong (Suara.com/Dinda)

Ketupat Colet

Salah satu hal yang membedakan ketupat colet dengan ketupat pada umumnya adalah bentuknya yang beragam. Ada ketupat biasa, ketupat kumbek, dan ketupat bawang putih.

Selain itu, penyajian ketupat colet biasanya disandingkan bersama endang yang dipotong kecil-kecil dengan kuah melimpah. Ketupat colet dimakan dengan cara mencocolkan ke kuah rendang tersebut.

Sotong Pangkong

Sotong merupakan hewan laut sejenis cumi-cumi, hanya saja punya ukuran lebih besar. Sementara itu, ‘pangkong’ berarti pukul. Artinya, makanan khas Ketapang satu ini adalah hewan sotong yang dipukul, tepatnya sampai pipih.

Sotong yang sudah pipih akan dibakar sampai matang dan disajikan dengan kuah kacang bercita rasa pedas dan sedikit asam.

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI