Suara.com - Bulan Ramadhan mengharuskan umat Muslim untuk mampu menahan lapar dan haus, nafsu duniawi impulsif seperti belanja.
Selain itu, jadwal makan juga jadi teratur, hanya petang saat berbuka hingga dini hari saat sahur.
Itu membuat uang yang biasanya digunakan untuk ngopi atau nongkrong seharian, bisa dimanfaatkan untuk menambah tabungan, lho. Salah satunya menambah saldo dana darurat.
Jika masih bingung gimana cara alokasi yang benar, platform investasi Bibit punya triknya untuk kamu.
Baca Juga: 5 Momen Quality Time di Bulan Suci Ramadhan

1. Utamakan Kebutuhan Bukan Keinginan
Pahami dulu bedanya kebutuhan dengan keinginan. Kebutuhan adalah sesuatu yang sifatnya wajib demi menunjang produktivitas sehari-hari. Berbeda dengan keinginan yang sifatnya tidak harus dan bisa ditunda.
Pastikan kamu bisa membedakan dua hal tersebut. Misalnya, apakah menjadi suatu kewajiban jika setiap akhir pekan atau 2 kali sepekan selama Ramadhan kamu memenuhi undangan buka puasa bersama?
Jadi, biar kamu tahu mana yang sifatnya kebutuhan dan mana yang hanya keinginan, buatlah daftar do’s and don’ts. Ini untuk membuat batasan antara mana yang harus kamu penuhi dan mana yang bisa ditunda.
2. Puasa=Menahan Segala Nafsu Termasuk Belanja
Memang asyik menunggu waktu berbuka dengan menelajah online shop. Tapi ternyata, kalau belanja saat perut lapar cenderung menjadikan kamu belanja drngan impulsif.
Hati-hati dengan yang satu ini karena bisa menjebak dan jadi beli hal yang sebetulnya tidak dibutuhkan. Coba bulatkan niat dan teguhkan hati kalau puasa nggak hanya menahan lapar dan haus.
Baca Juga: 4 Manfaat Sahur Bersama Keluarga, Jangan Ditinggalkan!
Tapi lebih dari itu, cobalah untuk menahan godaan dari hal-hal yang sifatnya hanya lapar mata. Misalnya, belanja banyak makanan ta’jil karena tampilannya yang menggiurkan. Beli secukupnya saja.
3. Saving Challenge Ramadhan
Biar seru dan menambah tabungan selama Ramadhan nggak hanya wacana, bisa pakai cara unik untuk mewujudkannya. Kamu bisa coba nih 'saving challenge'.
Aturan mainnya, anggap saja kamu tetap mengeluarkan uang. Tapi, uang yang semula untuk jajan dialihkan menjadi investasi atau simpan ditabungan.
Coba hitung, dalam sebulan kamu bisa habis berapa ratus ribu untuk beli kopi dan ngongkrong cantik? Tentunya, jumlah pengeluaran setiap orang berbeda-beda.
Artinya, hasil tabungan saat Ramadhan berakhir tidak akan sama setiap orang. Namun inti dari saving challenge sebenarnya bukan seberapa besar uang yang bisa dikumpulkan, melainkan bagaimana bisa memanfaatkan momen puasa ini untuk tetap konsisten menabung.
Selamat mencoba!