Suara.com - Sama halnya seperti masakan Padang, masakan khas Jawa Tengah termasuk makanan daerah yang mendapat hati di masyarakat Indonesia. Tak hanya disukai oleh mereka yang berasal dari Jawa Tengah, tapi juga masyarakat dari suku lainnya. Salah satunya yang paling sering terdengar adalah gudeg.
Meski begitu, bukan berarti kuliner khas Jawa Tengah hanya gudeg saja, lho. Ada banyak ragam masakan khas Jawa Tengah yang mampu menggugah selera.
Restoran Oemah Djowo merupakan salah satu restoran yang menyediakan masakan khas Jawa Tengah. Tak hanya gudeg yang berasal dari Jogja, tapi juga masakan khas lain dari Semarang hingga Solo.
Suhendra, sebagai pemilik sekaligus owner dari Oemah Djowo, menceritakan bahwa nama Oemah Djowo datang dari ide anaknya yang bernama Jasson Satria, di mana pada masa itu anaknya mendapat tugas kuliah di STP Pariwisata Trisakti, salah satunya berbisnis.
Baca Juga: Masuki Libur Panjang, Jumlah Pengunjung di Sentra Gudeg Wijilan Meningkat hingga 20 Persen
“Anak kami itu dibantu oleh istri aku, punya ide bareng-bareng, gimana kalau kita jualan online? Ternyata banyak peminat dan pembeli,” ungkap Suhendra, saat ditemui oleh Suara.com, Jumat (8/4/2022), kemarin.
Konsep yang dihadirkan tentu tidak jauh-jauh dari kuliner Jawa. Mulai dari ikan mangut, sayur daun singkong, gudeg, nasi ayam (Semarang), opor Solo, dan nasi terik sapi (Semarang).
“Kemudian yang paling umum, kita sediakan lontong cap go meh, dan sayur labu,” terang Suhendra.
Kedai Oemah Djowo hadir di gelaran festival Javanese Authentic Food Festival, yang bisa ditemukan di Food MRKT, Hublife Taman Anggrek Residences, Jakarta, mulai dari tanggal 6-17 April 2022.
Untuk harga masakan khas Jawa Tengah yang dihadirkan di Oemah Djowo, dibanderol mulai dari Rp 10.000 sampai Rp 70.000.
Baca Juga: Punya Cita Rasa Otentik, Rumah Makan Gudeg di Jakarta Selatan Ini Sukses Obati Rindu pada Jogja
“Harapan kami sebenarnya lebih ke festival makanan khas daerah, itu sangat penting. Kalau setiap wilayah punya event makanan khas daerah, itu sangat baik sehingga bisa bekerja sama dengan pelaku UMKM,” pungkas Suhendra.