Inklusi Sosial Kunci Manfaatkan Keberagaman untuk Membangun Indonesia

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 08 April 2022 | 22:20 WIB
Inklusi Sosial Kunci Manfaatkan Keberagaman untuk Membangun Indonesia
ilustrasi inklusi sosial. (Pexels.com/ThisisZun)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Empat dari tujuh dewan direksi Citi Indonesia adalah perempuan. Ini bukan hal yang umum untuk melihat direksi yang didominasi perempuan khususnya di industri keuangan. Hasil fokus Citi dalam kesetaraan gender sudah terlihat dalam leadership baik di tingkat global maupun lokal,” ungkap Maryam.

Maryam menambahkan, Citi juga menjalankan program mentorship dan leadership development untuk mendukung kesetaraan gender di lingkungan kerja.

Sementara itu, Leny N Rosalin selaku Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menyoroti berbagai data menunjukkan masih terdapat kesenjangan gender yang tinggi di Indonesia.

Data UNDPP, misalnya, menunjukkan Indonesia memiliki skor indeks ketimpangan gender atau gender inequality index (GII) sebesar 0,480 di tahun 2019. Skor GII ini menempatkan Indonesia di peringkat 121 dari 189 negara. Indeks pembangunan gender (IPG) Indonesia tahun 2010-2021 juga cenderung flat. IPG Indonesia hanya naik tipis dari 89,42 di tahun 2010 menjadi 91,27 pada 2021.

“Sebagai negara dengan jumlah penduduk besar, tentunya sangat penting untuk kita semua bersinergi bersama-sama mewujudkan kesetaraan gender. Kesetaraan gender akan terwujud dan di saat yang sama akan menjawab isu inclusiveness,” jelas Leny.

“Lewat diskusi virtual ini, kami berharap kita bisa mendukung kesetaraan gender. Dari sana, kita juga bisa melakukan koreksi dari berbagai angka-angka indeks tersebut,” imbuh Leny.

Diskusi virtual “Accelerating Social Inclusion through Women Empowerment” juga menghadirkan sosok perempuan inspiratif di bidang kesehatan yakni Siti Nadia Tarmizi selaku Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Dalam pemaparannya, Siti Nadia membahas bagaimana perempuan memegang peran penting di masa pandemi Covid-19.

“Perempuan di masa pandemi memiliki peranan yang sangat penting. Perempuan memastikan bagaimana anggota keluarga tetap berada di rumah, mengajak mereka untuk vaksinasi hingga membantu perekonomian keluarga. Kita juga melihat bagaimana tenaga kesehatan perempuan berkorban untuk tidak pulang ke rumah dan memberikan pelayanan kesehatan. Pandemi ini mengajarkan kita banyak hal dan saya yakin menghasilkan perempuan-perempuan hebat dan tangguh dalam menghadapi pandemi,” imbuhnya.

Baca Juga: Turut Serta! 8 Camat di Musi Banyuasin Mengaku Terima Suap Dana Bansos Beras Raskin

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI