Suara.com - Setiap negara memiliki jamuan tersendiri untuk berbuka puasa. Di Indonesia, istilah yang lazim digunakan adalah takjil. Sementara di Mesir, namnya adalah maidaturrahman.
Wakil Duta Besar RI untuk Mesir Muhamad Aji Surya mengatakan bahwa selama Ramadhan banyak hidangan buka puasa gratis di Mesir yang dibagikan kepada siapa pun yang menginginkan.
Jamuan makanan berbuka yang dikenal dengan istilah maidaturrahman itu dilakukan di tenda-tenda dadakan di sepanjang jalan utama ibu kota Kairo.
“Tenda kain dengan corak khas Arab itu memuat belasan hingga tiga puluhan kursi. Di tempat itulah maidaturrahman atau hidangan buka puasa gratis akan dibagikan kepada siapa saja yang menginginkan,” kata Aji dikutip dari ANTARA, Jumat (8/4/2022).
Baca Juga: Mengintip Persiapan Warga Mesir dalam Menyambut Bulan Ramadhan
Syarat untuk mendapatkan maidaturrahman, kata dia, adalah menduduki salah satu kursi yang disediakan, karena jumlah makanan yang disediakan disesuaikan dengan jumlah kursi yang ada.
“Artinya bagi yang sudah menduduki kursi makan dipastikan akan mendapatkan jatah maidaturrahman,” kata Aji.
Mereka yang tidak kebagian kursi tidak mendapat jatah, katanya, kecuali porsi makanannya dilebihkan.
“Menu buka puasa gratis ini cukup lengkap dan beragam. Dari mulai takjil hingga makanan berat, roti-rotian, nasi khas Arab, dengan lauk ayam, ikan, hingga daging kambing,” kata dia.
Selain maidaturrahman, kata dia, banyak warga Mesir yang juga bersiap di tepi jalan, perempatan, dan lampu merah untuk membagikan takjil (penganan untuk berbuka).
Baca Juga: Wali Kota Firdaus dan Pejabat Penting Pekanbaru Akhirnya Terbang ke Mesir
Biasanya yang dibagikan tidak selengkap maidaturrahman, biasanya hanya kurma, jus kemasan atau air mineral, kata dia.
Selama Ramadhan, perumahan, pertokoan dan perkantoran di Mesir dihiasi lampu warna-warni berkelap-kelip.
“Lentera-lentera indah dengan beragam warna yang menghiasi rumah-rumah, pertokoan dan perkantoran di Mesir adalah tanda bulan suci Ramadhan telah tiba,” ujar dia.
Karena bulan Ramadhan selalu bertepatan dengan musim panas, banyak anak-anak bermain di malam hari karena udaranya lebih sejuk.
“Suasana malam selama Ramadhan jauh lebih ramai dari bulan-bulan biasanya,” kata Aji.