Suara.com - Keguguran merupakan sesuatu yang bisa terjadi pada siapa saja. Bagi ibu hamil, mengalami keguguran dapat berdampak secara fisik dan mental.
Belum lama ini, seorang wanita membagikan curhatan dirinya yang mengalami keguguran. Wanita tersebut keguguran di tempat kerja, tapi malah berujung dipecat.
Melansir Bored Panda, wanita tersebut membagikan kisahnya di media sosial Reddit lewat komunitas Anti Work.
Menurut wanita tersebut, ia bekerja di salah satu supermarket. Suatu hari, ia mengalami pendarahan parah di tempat kerja.
"Aku keguguran di tempat kerja. Aku mulai mengalami pendarahan sampai bagian SDM harus mencarikan ganti baju dan menelepon emergensi. Aku baru tahu aku keguguran saat di ruang gawat darurat," tulis wanita ini.
Karena mengalami keguguran, wanita ini pun harus beristirahat beberapa hari. Ia pun memberitahu atasan sekaligus menunjukkan rekam medis miliknya sebagai bukti.

Meski begitu, atasan wanita ini rupanya tidak menjelaskan bahwa seseorang harus melapor ke sistem jika tidak masuk kerja karena sakit. Sekitar seminggu kemudian, wanita ini mendapat kabar mengejutkan.
"Seminggu kemudian, atasanku memberitahu aku dipecat dan itu karena aku tidak masuk kerja. Aku memberitahu alasannya, atasanku menyuruhku bicara dengan manajer toko."
Saat bertemu manajer toko, wanita ini pun mengajak seseorang dari bagian SDM yang saat itu melihatnya mengalami keguguran.
Namun, bukannya membantu menjelaskan, bagian SDM tersebut malah tetap diam sementara wanita ini dimarahi manajer toko.