Suara.com - Sampah plastik masih menjadi masalah yang mengancam Indonesia. Menurut Country Manager Plastic Bank Indonesia, Paola Cortese, di Indonesia, setiap tahun ada 4,9 juta ton sampah plastik yang tidak dikelola dengan baik.
Bahkan, lanjut dia sebanyak 83 persen sampah plastik bocor ke laut dan mengancam ekosistem laut. Kabar baiknya, lebih dari 12.000 anggota komunitas pengumpulan plastik dari Plastic Bank Indonesia berhasil mencegah pencemaran setara dengan satu miliar botol plastik di laut.
Menurut Paola, pencapaian ini juganmerupakan bukti komitmen mereka dalam mencegah polusi plastik di laut dan mengurangi kemiskinan terutama di wilayah pesisir pantai di Indonesia, sambil merevolusi ekonomi sirkular global untuk plastik.
"Pencapaian ini membuktikan upaya kita bersama untuk mendukung target pemerintah Indonesia dalam mengurangi polusi plastik di lautan sebesar 70 persen pada tahun 2025. Selain dampak lingkungan, upaya ini juga turut mengurangi kemiskinan di kalangan kolektor plastik informal,” kata Paola Cortese, Country Manager Plastic Bank Indonesia dalam keterangannya, Jumat, (8/4/2022).
Sementara itu, Asis Wijayanto, seorang anggota Plastic Bank Indonesia di Tabanan, Bali mengatakan bahwa dengan mengumpulkan plastik dan menukarkannya di mitra cabang Plastic Bank, ia bisa turut berkontribusi untuk mencegah pencemaran plastik di laut dan mendapatkan penghasilan tambahan untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga.
"Anak saya juga menerima Tablet Android gratis dan perlengkapan sekolah untuk mendukung kegiatan belajarnya. Selain itu, dengan adanya iuran BPJS Kesehatan yang dibayarkan setiap bulan oleh Plastic Bank Indonesia, saya memiliki akses pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis setiap bulan untuk penyakit paru-paru saya sehingga saya dapat terus mencari nafkah,” kata Asis Wijayanto, seorang anggota Plastic Bank Indonesia di Tabanan, Bali.