Kisah Armand Hartono, Putra Mahkota BCA yang Lakban Sepatu Jebol dan Tak Gengsi Makan di Kantin Karyawan

Jum'at, 08 April 2022 | 09:05 WIB
Kisah Armand Hartono, Putra Mahkota BCA yang Lakban Sepatu Jebol dan Tak Gengsi Makan di Kantin Karyawan
Wakil Direktur BCA Armand Hartono [BCA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Armand Hartono merupakan Wakil Direktur BCA yang belakangan menjadi sorotan. Lahir di keluarga konglomerat, anak Robert Budi Hartono ini justru memiliki gaya hidup sederhana yang membuat banyak orang terkejut.

Bagaimana tidak, dalam sebuah wawancara di YouTube Hermanto Hartono, Armand mengungkapkan dirinya pernah melakban sepatunya yang rusak dan makan di kantin pegawai tanpa merasa gengsi.

Hal tersebut juga sempat ia unggah di akun Instagram pribadinya. Padahal, sang ayah, tercatat memiliki total kekayaan mencapai USD21,9 miliar atau Rp310,9 triliun karena bisnis rokok Djarum yang sudah bertahun-tahun ia jalani.

"Saya sih yang begini-begini nggak mikir ya, itu udah otomatis. Kalo ada sepatu rusak ya dilakban aja ya. Mungkin karena semua, mamah saya, papa saya juga begitulah seadanya. Jadi solusi paling gampang kalo sepatu sobek ya dilakban, kan begitu," pungkasnya enteng seperti yang Suara.com kutip Kamis (7/4/2022).

Baca Juga: Mobile Banking BCA Eror, Pihak Manajemen Beri Respon Cepat

Armand juga mengaku jika masa kecilnya juga dijalani dengan cukup normal. Bahkan, ia tak dibiasakan untuk mendapatkan segala sesuatu yang dimintanya. Sebaliknya, semuanya bisa didapatkan dengan bekerja keras.

"Tapi ya kalau apa yang kita inginkan selalu dapet ya aneh ya itu bukan dunia nyata ya. Apa yang kita inginkan juga belum tentu benar," ujar dia lagi.

Lelaki yang dijuluki sebagai 'Putra Mahkota' Keluarga Hartono ini juga sempat menjelaskan nilai-nilai yang selalu ditanamkan keluarganya sejak dulu.

Misalnya, keluarga adalah hal yang harus diutamakan dalam hidup. Karena itu, sejak masih kecil, sesibuk apapun ayahnya, Armand mengatakan keluarganya tak akan melewatkan sarapan dan makan malam bersama.

Bahkan bukan hanya dengan keluarga inti, makan bersama di meja makan itu juga dilakukan dengan paman, bibi hingga sepupu-sepupunya. Hal inilah yang juga dilakukan Armand setelah ia memiliki keluarga.

Baca Juga: BCA Mobile Error, Nasabah Tak Bisa Transaksi

"Yang penting kalau bagi kita ada 3K ya. Kesehatan, keluarga, kerja. Nomor 1 harus sehat, nomor 2 keluarga, nomor 3 harus bisa kerja, itu beres yang lain pernak-pernik kehidupan," ungkap dia.

Bahkan, saat dewasa pun, lelaki lulusan Stanford University ini dibebaskan untuk memilih pekerjaannya. Armand menekankan jika di keluarganya, tidak ada keharusan untuk bergabung dengan bisnis keluarga.

Namun, jika memang cocok dan mampu, ayah dan pamannya akan merasa senang.

"Tapi kalau setengah-setengah atau gak mampu atau apa ya jangan merasa terpaksa ga enak juga," tutup dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI