Suara.com - Saat Ramadhan biasanya hotel dan restoran akan membuka layanan buka puasa bersama. Tapi saat menyiapkan menu berbuka puasa, sebagian chef tidak bisa mencicipi rasa makanan karena berpuasa.
Hasilnya banyak orang penasaran bagaimana cara para chef memastikan kualitas rasa masakan di saat mereka sedang berpuasa?
Dalam perbincang khusus dengan suara.com beberapa waktu lalu, Banquet Chef of Sutasoma Hotel & The Tribrata Darmawangsa, Edwin Hendarwin mengatakan bahwa ia dan tim sudah memiliki resep dan takaran bumbu baku yang sudah terjamin kualitas dan rasanya.
"Kami memang sudah ada resep dengan takaran takaran tertentu, jadi kami sudah cukup yakin," ujar Chef Edwin.
Meski begitu, ia tidak menampik jika ada beberapa kondisi saat tim juru masak harus mencicipi masakan dalam kondisi berpuasa, maka biasanya ia akan menggunakan mazhab fiqih tertentu dalam islam.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Tasikmalaya Hari Ini dan Tempat Ngabuburit Asyik di Kota Santri
Salah satu mazhab itu menyebutkan bisa mencicipi masakan, tapi tidak boleh sampai masuk ke perut atau ditelan, dan hanya sampai di lidah saja.
Uniknya lagi, kata Chef Edwin ia tidak menampik pihaknya kerap memanfaatkan anggota juru masak perempuannya, yang sedang berhalangan dan tidak berpuasa untuk mencicipi masakan tersebut.
"Wanita yang saat itu sedang tidak perpuasa 'menjadi astronaut'atau istilah datang bulan, kami akan meminta tolong kepada karyawan itu untuk testing karena dasar-dasar resepnya tidak terlalu jauh dari bumbu dasar seperti halnya, chef, kurang asin," akunya.
Tapi jika beberapa kondisi tidak bisa dilakukan, biasanya dalam tim juru masak ada anggota juru masak non islam dan tidak berpuasa, juga diminta lakukan testing rasa.
"Nah, pada saat berbuka itu baru chef akan mencoba untuk kembali testing makanannya ada yang kurang atau bagaimana, dan disitu baru kita perbaiki. Kita juga meminta tolong kepada yang non-muslim untuk testing juga," tutupnya.
Baca Juga: Bisa Batal, Buya Yahya Tegaskan Hindari Cara Istinja Seperti Ini Saat Puasa