Suara.com - WhatsApp menjadi salah satu aplikasi percakapan (chat) yang sudah sangat familiar digunakan oleh banyak orang. Ketika pandemi, berkomunikasi dan berkoordinasi juga lebih mudah dengan WhatsApp
Tetapi siapa yang mengira, bahwa ada beberapa orang merasa stres dan cemas ketika menerima pesan dari aplikasi WhatsApp.
Nama WhatsApp Anxiety mungkin masih terdengar asing di telinga Anda. Namun tanpa disadari, Anda pasti pernah mengalaminya.
Gejala ini ditandai dengan rasa cemas berlebihan ketika Anda mendengar nada dering atau notifikasi pesan dari aplikasi WhatsApp.
Baca Juga: D.O. EXO Dikonfirmasi Akan Bintangi Drama Korea Terbaru "Prosecutor Jin's Victory"
Lalu sebenarnya apa penyebab terjadinya WhatsApp Anxiety ini?
Dihimpun dari Hops.id---Jaringan Suara.com, ternyata ada beberapa hal yang menjadi penyebab WhatsApp Anxiety.
Berikut pembahasannya:
1. Anggapan bahwa membaca berarti membalas saat itu juga
Menurut Elias Aboujaoude, seorang psikiater di Stanford University, salah satu alasan WhatsApp dapat menimbulkan stres dan cemas adalah karena adanya anggapan bahwa membaca pesan sama dengan membalasnya saat itu juga.
Karena hal itu, rasa bersalah akan muncul ketika kamu telat atau bahkan lupa membalas pesan dan rasanya seperti telah melanggar peraturan tidak tertulis dalam berkomunikasi secara online.
Padahal, cepat atau lambatnya dalam membalas pesan adalah sebuah kebebasan dan tergantung keputusan kamu kapan waktu yang tepat untuk melakukannya.
2. Terlalu banyak pesan yang diterima
Grup di aplikasi obrolan tersebut memang sangat bermanfaat dan semakin memudahkan berbagi informasi serta berkomunikasi dengan mudah dan cepat.
Namun, terkadang terlalu banyaknya pesan yang masuk dapat membuatmu merasa bingung dan cemas berlebihan.
Karena di satu sisi kamu merasa tidak enak kalau mengabaikan, tetapi di sisi lain kamu bingung mau mulai membalas dari mana.
Sehingga perasaan kamu bercampur menjadi satu serta merasa lelah untuk memikirkannya dan tanpa sadar menimbulkan WhatsApp Anxiety.
3. Notifikasi soal tugas atau kerja yang tiada habisnya
Melakukan pekerjaan dari rumah atau bahkan mungkin bisa dilakukan dari masa saja membuat waktu kerja beberapa perusahaan menjadi lebih fleksibel.
Bahkan kamu tidak harus menunggu jam 12 siang untuk beristirahat. Kalau pekerjaanmu sudah selesai atau mungkin sambil bekerja pun kamu bisa sambil makan atau minum sesuka hati.
Itu mungkin salah satu dampak positifnya. Namun, salah satu dampak negatifnya adalah ketika waktu untuk membicarakan pekerjaan atau tugas menjadi tidak ada batasan.
Kamu harus menjadi lebih sering memerhatikan notifikasi pesan yang masuk, karena takut kalau ternyata itu adalah pesan dari atasan atau dosen perihal pekerjaan atau tugas yang harus segera diselesaikan.
Alhasil, setiap kali ada notifikasi pesan yang masuk akan membuatmu merasakan cemas berlebih dan pikiranmu mulai berkelana, padahal bisa saja itu adalah pesan dari teman atau bahkan keluargamu.
4. Ketidakmampuan melihat reaksi penerima
Sadar atau tidak, saat kamu mengirimkan pesan dan telah mendapati dua centang biru terlihat secara jelas di dalam ruang obrolan, namun balasan tidak juga kamu dapatkan.
Banyak sekali asumsi negatif yang hadir di dalam dirimu, apakah kamu sudah memberikan rekasi atau emoji yang tepat?
Karena kamu tidak dapat mendengar nada bicara atau bahkan melihat ekpresi wajah dan reaksi tubuh mereka, sehingga menimbulkan kesalahan dalam mengartikan serta kecemasan berlebih.