Suara.com - Nonton film jadi salah satu kegiatan pengisi waktu yang banyak dilakukan saat bulan puasa. Tapi sering kali kita penasaran, jika di tengah film tanpa sengaja kita melihat adegan dewasa, bagaimana dengan puasa kita? Apakah hal tersebut bikin puasa jadi batal?
Mengutip NU Online, Selasa (5/4/2022), menonton film dewasa bisa meningkatkan syahwat yang kuat melalui penglihatan.
Di sisi lain, berdasarkan Mazhab Syafi'i, mazhab yang disetujui mayoritas ulama dan yang dijelaskan Imam An-Nawawi dalam Raudhatut Thalibin wa Umdatul Muftin, disebutkan ada 2 kategori syahwat yang bisa membatalkan puasa.
Kategori pertama yaitu jika keluar sperma atau terjadi orgasme saat onani. Kategori kedua yakni terjadinya ejakulasi atau orgasme saat adanya sentuhan fisik selain kemaluan, akibat berciuman, maka puasanya batal.
Baca Juga: 4 Dampak Buruk Bila Anak Disajikan Film Horor, Orangtua Wajib Tahu
Namun jika menonton film dewasa tersebut tidak sampai menyebabkan keluar air mani, ejakulasi, atau orgasme, maka puasanya tidak batal.
Tapi para ulama tetap menyarankan orang berpuasa sebisa mungkin hindari menonton video atau film dewasa, karena dikhawatirkan menyebabkan ejakulasi atau orgasme yang membatalkan puasa.
Kesimpulannya, menonton film yang ada adegan dewasa, meski menimbulkan syahwat, puasa tidak batal selama tidak menimbulkan orgasme. Tapi ingat, hal ini bisa mengurangi hikmah dan nilai dari puasa itu sendiri.
Apalagi salah satu tujuan dan hikmah puasa adalah mengendalikan berbagai jenis syahwat atau mengendalikan nafsu.
Ini karena pengendalian diri dari nafsu jadi tujuan tertinggi mengapa puasa Ramadhan diwajibkan oleh Allah, sehingga kita tidak sekadar menahan dari lapar, haus atau tidak boleh berhubungan badan semata, karena nafsu atau syahwat memiliki beragam jenis.
Baca Juga: 8 Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa, Ada Genre Horor hingga Komedi
Hal ini juga jadi alasan orang puasa diminta menahan diri dari amarah, berkata kasar dan kotor, berbohong dan menipu yang bisa merusak nilai dan pahala dari puasa itu sendiri.