Infografis
Suara.com - Tidak semua orang sanggup dipoligami. Wajar, seseorang yang menjalani poligami harus rela berbagi pasangan dengan orang lain.
Belum lama ini, seorang model asal Brasil yang menganut poligami menjadi sorotan. Pria tersebut punya 9 istri dan kini terancam diceraikan salah satu istrinya.
Melansir New York Post, model bernama Arthur O Urso tersebut memilih poligami untuk "merayakan kebebasan cinta".
Tahun lalu, Arthur O Urso menjadi sorotan saat menikahi 8 perempuan lain sekaligus. Hal tersebut ia lakukan sebagai aksi protes karena poligami tidak bisa disahkan secara hukum di Brasil.
Baca Juga: 5 Fakta Perceraian Olla Ramlan - Aufar Hutapea, Mediasi Gagal Tapi Masih Rangkulan dan Cium Pipi
Namun, salah satu istri Arthur yang bernama Agatha kini memutuskan untuk cerai karena tidak tahan dipoligami.
"Dia menginginkanku untuk dirinya sendiri," ungkap Arthur O Urso.
Diketahui, istri yang bernama Agatha tersebut merindukan kehidupan pernikahan monogami.
"Itu tidak masuk akal, kami harus berbagi," ungkap Arthur. "Aku sangat sedih dengan perpisahan ini dan terkejut dengan alasannya."
Tidak hanya itu, 8 istri Arthur yang lain setuju jika sikap Agatha salah. Mereka juga percaya jika Agatha hanya menikah untuk bermain-main dan bukan karena perasaan.
Baca Juga: Kenalan Dengan Nadia Nadia Tjoa, Peraih gelar Miss Face of Humanity 2022
Meski kini kehilangan satu istri, Arthur sendiri mengungkap jika dirinya belum berpikir untuk mencari pengganti.
Namun, model satu ini memang bertekad untuk menikah lagi di masa depan. Arthur berencana menikah dengan dua wanita lagi agar jumlah istrinya genap 10.
"Aku punya mimpi, keinginanku adalah punya 10 istri," ungkap Arthur.
"Aku hanya punya seorang putri, tapi aku ingin punya anak dari masing-masing istriku," tambahnya.
Menurut Arthur hal ini ia lakukan sebagai bukti bahwa dirinya bersikap adil kepada istri-istrinya.
"Rasa cinta yang kurasakan untuk masing-masing dari mereka sama. Aku rasa tidak adil jika aku punya anak hanya dengan satu atau dua dari mereka," tutup model yang memilih poligami tersebut.
