Suara.com - Bagi sineas muda, berburu kompetisi film dan video pendek sudah jadi makanan sehari-hari untuk mengasah kemampuan dan mencari penilaian dari film yang dibuat.
Nah kabar baiknya, perusahaan entertainment Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Rans Entertainment berkolaborasi dengan Dio Living menggelar sayembara film berupa video pendek 60 detik dengan tema 'Aku dan Indonesia'.
Kompetisi yang mengangkat tema 'Aku dan Indonesia' ini sudah berlangsung sejak 1 Maret 2022, dan berhasil dimenangkan tiga orang yakni Iwan RS, Robby Eka Putra Fatiha dan Ign Mahendra Duta Saputra.
Untuk karya Iwan RS sebagai juara 1, menampilkan karya video simpel dan sederhana, yaitu potret seniman melukis burung garuda lambang negara menggunakan kapur, ditambah puisi dan suara latar yang akan membuat penontonnya bergidik karena berhasil menyampai rasa cinta pada Tanah Air.
Baca Juga: Film Pendek Musikal "Melodialog" Ajak Gen Z Berani Kejar Mimpi
Untuk karya Robby sebagai juara 2, berhasil menampilkan keindahan alam, beragam budaya hingga fashion masyarakat adat Indonesia dalam 60 detik, dan berhasil membuat penontonnya terpukau meski film yang diputar cukup singkat.
Untuk karya Ign sebagai juara 3, menampilkan tradisi dan upacara masyarakat adat di berbagai daerah, menampilkan keindahan budaya Indonesia dengan diiringi puisi sastra dan wastra yang menggugah.
Masing-masing pemegang ini mendapatkan 1 set furnitur Dio Living dan uang tunai Rp10 juta (juara 1), Rp7 juta (juara 2), Rp3 juta (juara 3).
Ketiganya jadi pemenang di antara 189 peserta yang ikut berpartisipasi, dan menyoroti keindahan dan kebudayaan Indonesia. Selain pihak penyelenggara, Raffi Ahmad juga hadir secara langsung memberikan hadiah dan menjadi juri pemilihan karya video terbaik.
"RANS Entertainment (merasa), jika ingin membuat hotel, apartemen dan lainnya harus menggunakan furnitur ini, yang merupakan furnitur produk lokal kebanggaan Indonesia," ujar Raffi melalui keterangannya, Sabtu (2/4/2022).
Adapun sayembara video pendek ini dibuat sekaligus dalam bentuk perayaan Hari Film Nasional pada 30 Maret 2022 lalu.
Perlu diketahui Hari Film Nasional dirayakan oleh para penikmat film, sineas, hingga para komunitas film Indonesia, karena di hari itu tepat hari pertama film Darah dan Doa atau Long March of Siliwangi.
Film ini dibuat pada 1950 silam, dan merupakan karya Usmar Ismail yang tak lain adalah Bapak Perfilman Indonesia.
Darah dan Doa adalah film pertama yang secara resmi diproduksi oleh Indonesia, sebagai negara bebas oleh Pusat Film Nasional Indonesia.
Sejak itulah, Hari Film Nasional selalu dirayakan pada tanggal 30 Maret untuk mengingat karya anak bangsa dalam dunia layar lebar, dengan harapan dapat memperkuat nilai dan kekayaan budaya Indonesia.